kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Danamon Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 20%


Rabu, 08 Juni 2016 / 21:43 WIB
Danamon Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 20%


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Danamon Syariah menilai masih ada peluang untuk menyalurkan pembiayaan di tengah perlambatan permintaan pembiayaan, misalnya sektor yang masih potensial seperti manufaktur dan konstruksi. Direktur Unit Usaha Syariah Bank Danamon Herry Hykmanto menyampaikan, pihaknya mengincar pertumbuhan pembiayaan sebesar 20%-25% di tahun 2016.

“Kami menargetkan pembiayaan hingga Rp 3,7 triliun di akhir tahun 2016,” kata Herry, Rabu (8/6). Nah, segmen pembiayaan yang menjadi andalan adalah produk anyar Danamon Syariah yaitu pembiayaan produktif berakad Ijarah Muntahiya Bit Tampik (IMBT) atau pembiayaan denga prinsip sewa beli antara bank sebagai pemilik IMBT dan nasabah sebagai penyewa IMBT.

Herry mengaku, Danamon Syariah telah mengalirkan pembiayaan ke pembiayaan IMBT sebesar Rp 120 miliar per Mei 2016 dengan target akan menyalurkan pembiayaan IMBT sebesar Rp 500 miliar di tahun 2017. “Segmen pembiayaan ini cukup membantu pertumbuhan pembiayaan Danamon Syariah,” tambahnya.

Misalnya, para debitur meminta pembiayaan untuk proyek alat berat, pembangunan jalan, pembangunan bantara sungai hingga untuk proyek pembangunan transportasi. Nah, sektor manufaktur dan konstruksi masih ada karena pembangunan infrastruktur terus jalan sesuai dengan kebutuhan ekspansi bisnis.

Selain kedua sektor tersebut, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk ini akan mengandalkan segmen pembiayaan pada komersial dan koperasi untuk mendongkrak pertumbuhan pembiayaan. “Saat ini, kami telah mencatat outstanding pembiayaan sekitar Rp 3,3 triliun,” ucap Herry.

Nah, untuk membantu pertumbuhan pembiayaan, Danamon Syariah menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga sebesar 20%-25% di tahun 2016 ini. Artinya, perusahaan menghimpun DPK hingga Rp 3,5 triliun-Rp 3,7 triliun di akhir tahun ini dari perolehan DPK sebesar Rp 3,3 triliun per Maret 2016.

Herry menambahkan, untuk mencapai target pembiayaan dan DPK, Danamon Syariah akan memanfaatkan kantor cabang Bank Danamon dalam memasarkan produk karena induk usaha memiliki pasar yang lebih luas. Danamon Syariah akan memanfaatkan 300 kantor cabang Bank Danamon dari pemanfaatan 174 kantor cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×