Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (BTN) menerapkan tata kelola yang baik dalam berinvestasi. Dengan demikian, pembayaran manfaat pensiun bisa lancar tanpa kendala.
Direktur Utama Dapen BTN Mas Guntur Dwi Sulistyanto menerangkan dapen dikelola dengan baik berdasarkan tata kelola yang Good Corporate Governance (GCG). Aktivitas dapen selalu berdasarkan rencana bisnis yang sudah disetujui dewan pengawas dan pendiri perusahaan.
"Selain itu, berdasarkan pedoman dana pensiun yang disusun oleh pendiri, arahan investasi pendiri, setiap usulan investasi baru berdasarkan arahan investasi, SOP, dan Risk Analisis Notes. Ditambah secara berkala dilakukan evaluasi atas kinerja masing-masing portofolio," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/10).
Baca Juga: Dapen Bank Mandiri Gunakan Cara Ini Dalam Mengelola Dana Pensiun
Guntur menerangkan sampai saat ini pembayaran manfaat pensiun lancar dan tidak ada kendala. Hal itu dikarenakan perusahaan mengelola investasi dengan penuh kehati-hatian, disesuaikan dengan kebutuhan cash flow, dan likuiditas dapen.
Selain itu, portofolio investasi juga disesuaikan dengan kewajiban pembayaran dan likuiditas. Ditambah aset liabilitas manajemen yang dikelola dengan baik, serta dapen mengelola kebutuhan likuiditas untuk jangka waktu 6 bulan ke depan.
Guntur juga menyampaikan dana kelolaan dapen di atas Rp 2 triliun sampai saat ini. Adapun dana pensiun itu tersebar dalam 10 besaran portofolio.
"Semua portofolio investasi tersebut memberikan return yang sehat," kata Guntur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News