kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Daya Beli Mulai Pulih, Penyaluran Kredit Konsumer Diprediksi Naik pada Tahun Ini


Kamis, 24 Maret 2022 / 12:38 WIB
Daya Beli Mulai Pulih, Penyaluran Kredit Konsumer Diprediksi Naik pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Bank BJB


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai pulihnya daya beli masyarakat akan mendorong permintaan kredit konsumer. Hal ini memberi optimisme bagi perbankan bahwa kredit di sektor ini bisa tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya, yakin kredit konsumer meningkat karena didukung mobilitas dan meningkatnya permintaan konsumen. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, faktor tersebut mendorong permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). 

"Kami menggunakan momentum itu untuk memberikan pelayanan secara hybrid dan langsung dari cabang - cabang, serta layanan call center Halo BCA," kata Jahja, dalam diskusi secara daring (22/3). 

Dengan tumbuhnya permintaan konsumen, ia berharap kredit konsumer tumbuh lebih baik pada 2022. Perusahaan akan fokus pada penyaluran kredit konsumer serta layanan digital banking

Baca Juga: BCA Genjot Kredit Konsumer pada Tahun Ini

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) juga melihat permintaan kredit juga mulai membaik.  Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi memproyeksi kredit konsumer bisa tumbuh 6% - 7% pada 2022. 

Ia menyebut, pertumbuhan dari segmen konsumer masih tetap menjadi mesin utama bisnis BJB. Meski kredit d sektor produktif seperti segmen komersial dan korporasi turut mendorong pertumbuhan karena dari sisi persediaan ikut pulih. 

Salah satu produk yang dioptimalkan adalah KPR. Untuk meningkatkan penyaluran KPR, perusahaan gencar melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah, BUMN hingga pengembang perumahan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga optimistis penyaluran kredit konsumer bisa tumbuh 11% hingga 12% tahun ini. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut, pertumbuhan kredit konsumer ditopang KPR, payroll loan, serta credit card dan digital lending.

“Kredit konsumer BRI tercatat tumbuh positif 4% yoy pada akhir Januari 2022. Penopang utamanya masih pada payroll loan yang memiliki komposisi kurang lebih 70% dari total kredit konsumer BRI,” terangnya.

Baca Juga: Bidik Pembiayaan UMKM Tumbuh 10%, CIMB Niaga Syariah Rilis Produk PRK iB MMQ

Secara total Bank BRI (bank only) berhasil salurkan kredit Rp 943,70 triliun pada 2021, atau naik 7,16% yoy. Seluruh segmen kredit BRI tumbuh positif sehingga mendorong permintaan kredit. 

Jika dirinci, kredit segmen mikro tumbuh 12,98% yoy dan menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit BRI. Disusul segmen konsumer tumbuh 3,97% yoy, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55% dan segmen korporasi tumbuh 2,37%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×