kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Delapan investor minati Bank Muamalat


Rabu, 13 Juli 2011 / 15:05 WIB
Delapan investor minati Bank Muamalat
ILUSTRASI. Scenario planning menghancurkan asumsi bahwa masa depan tak beda jauh dengan masa kini. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Bursa penawaran saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) masih ramai. Bank Indonesia menuturkan, saat ini ada delapan investor yang tertarik membeli 50% saham Bank Muamalat yang akan dilepas.

"Ada delapan investor yang tertarik untuk membeli saham bank Muamalat," kata Mulya Siregar, Deputi Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia, Rabu (13/7). Menurut catatan bank sentral, tiga peminat merupakan investor dalam negeri, yakni Para Group milik Chairul Tanjung, Saratoga Investama Sedaya yang dipimpin Sandiaga Uno dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sedangkan, lima lainnya adalah investor asing, di antaranya Standard Chartered Plc (Stanchart), Qatar Islamic Bank SAQ, Oversea Chinese Banking, dan OCBC Overseas dan ING Baring Bank. Data dari bank sentral ini sedikit berbeda dengan kabar yang beredar. Sebelum ini, Reuters mengutip sumber memberitakan, Qatar Islamic dan Oversea Chinese Banking menyatakan tidak akan melanjutkan penawaran.

Proses jual beli saham bank syariah terbesar di Indonesia tersebut masih berjalan. Sampai saat ini belum ada investor yang sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Bank Muamalat.

Informasi saja, saat ini 80% saham Bank Muamalat dikuasai asing, di antaranya dari Timur Tengah. Rinciannya, Atwill Holding Limited menguasai 24%, Boubyan Bank of Kuwait 24% dan Islamic Development Bank (IDB) 32%. Sedangkan investor lokal hanya memiliki porsi 20%.

Bank sentral menginginkan agar pemilik baru saham Muamalat nantinya memiliki komitmen jangka panjang dan tidak mengubah visi dan misi pionir bank syariah tersebut. Meskipun calon pemilik saham bukan berasal dari syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×