kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Inilah alasan Bank Permata batal mengakuisisi Muamalat


Kamis, 07 Juli 2011 / 20:43 WIB
Inilah alasan Bank Permata batal mengakuisisi Muamalat
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit menguat 2,13% ke level 4.945,79 pada Jumat (25/9). IHSG terdorong penguatan saham-saham big cap.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Setelah sekian lama menaksir-naksir Bank Muamalat Indonesia, akhirnya Bank Permata mengundurkan diri. Alasan utama PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengundurkan diri dari proses akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia karena Bank Permata mengaku ingin meninjau kembali nilai bisnis perusahaan tersebut.

"Kami mengundurkan diri dari akuisisi Bank Muamalat karena melihat beberapa faktor risiko tersebut di antaranya risiko management, risiko prospek bisnis, masalah governance dan masalah legal," kata Wakil Direktur Utama Bank Permata Herwidayatmo, Kamis (7/7).

Herwidayatmo mengakui, bank yang dipimpinnya tidak melakukan komunikasi yang baik dalam pembatalan akuisisi pioneer bank syariah tersebut, karena menurutnya kewajiban memberikan informasi kepada masyarakat itu jika bank Permata sudah memutuskan untuk mengakuisisi bank syariah tersebut.

Walau mundur dari Bank Muamalat, bank berkode saham BNLI masih terus mempertimbangkan pertumbuhan anorganik lainnya setelah batal memilih Bank Muamalat.

Informasi saja, sebelumnya ada beberapa bank yang berniat memiliki saham Muamalat. Di antaranya adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan Standard Chartered Bank yang merupakan pemilik sebagian saham BNLI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×