kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Demi berhemat, Ketua OJK rela tidak naik Mercedes


Jumat, 21 Juli 2017 / 12:50 WIB
Demi berhemat, Ketua OJK rela tidak naik Mercedes


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menjadi lebih efisien dan efektif dalam menggunakan anggaran merupakan target utama yang akan dilakukan oleh Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.

Ketika ditanyakan mengenai bentuk efisiensi yang akan diambil, Wimboh menyebut penghematan yang akan dilakukan dalam waktu dekat antara lain dengan membatasi perjalanan dinas dan mengurangi pemakaian mobil mewah seperti Mercedes Benz.

"Yang jelas mobil tidak Mercedes lagi. Nanti perjalanan dinas bakal selektif yang berkaitan langsung dengan nilai tambah pelaksanaan tugas OJK," ujarnya usai rapat pertama Dewan Komisaris OJK di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (20/7) malam.

Menurutnya, OJK juga akan mengurangi biaya-biaya berlebih dalam urusan berdinas guna menghemat anggaran OJK. Selain itu, Wimboh menegaskan pihaknya akan lebih fokus untuk meningkatkan fasilitas dan layanan di dalam kantor ketimbang di luar kantor.

"Sekarang ini kami harus rela dengan menggunakan tiket ekonomi, mobil tidak mewah, perjalanan dinas selektif dan rombongan tidak usah terlalu banyak, lebih mengoptimalkan fasilitas dalam kantor daripada luar kantor," tuturnya.

Selain itu, mantan petinggi Bank Indonesia menambahkan, akan melakukan perampingan susunan organisasi. Sehingga, diharapkan pengambilan keputusan akan menjadi lebih cepat.

"Kita lakukan penyesuaian organisasi, perampingan posisi deputi komisioner. Lebih ramping, lebih cepat ambil keputusan. Kita juga address memberikan percepatan keputusan. Ini garis besar yang sudah diputuskan hari ini," ujar Wimboh.

Meski akan lakukan penghematan besar-besaran, Wimboh yakin keputusan ini tidak akan mengganggu kinerja serta fungsi pengawasan OJK. Tidak hanya itu, dengan adanya efisiensi ini, OJK yakin mampu menghemat anggaran sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×