Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi memaksa masyarakat mesti mengalokasikan dana khusus untuk memenuhi kebutuhan untuk tetap menjaga kesehatan sekaligus tak mengganggu aktivitas selama dalam menjaga protokol kesehatan. Tak terkecuali bagi para pelaku industri keuangan.
Direktur PT Reasuransi Maipark Indonesia Heddy Agus Pritasa misalnya mengaku mengalokasikan dana khusus sekitar Rp 2 juta per bulan buat memenuhi kebutuhan tersebut, termasuk buat keluarganya.
“Belanja vitamin C, D, E terutama yang mengandung zinc, dan magnesium sesuai anjuran medis. Selain itu juga untuk membeli kebutuhan masker, hand sanitizer, face shield dan cairan disinfektan untuk barang-barang juga mesti lengkap,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (7/12): Bertambah 5.754 kasus baru, ingat selalu 3M
Kebutuhan yang kurang lebih serupa juga dipenuhi oleh Direktur PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efdinal Alamsyah. Ia mengaku alokasi dana buat belanja suplemen dan vitamin memang bertambah dibandingkan kondisi normal. Meskipun ia enggan menyebtu nilainya.
“Sudah pasti akan ada budget tambahan, untuk beli multivitamin, masker dan kebutuhan lainnya. Masker saya stok dua boks sebulan,” ungkapnya.
Tak cuma secara pribadi, Bank Oke bahkan juga turut mengalokasikan dana khusus untuk menyediakan kebutuhan tersebut buat para pegawainya. Semisal untuk kebutuhan masker yang disebut Efdinal langsung dikirim dari Korea Selatan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News