kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi, hasil investasi BPJamsostek capai Rp 32,3 triliun di tahun 2020


Senin, 18 Januari 2021 / 14:27 WIB
Di tengah pandemi, hasil investasi BPJamsostek capai Rp 32,3 triliun di tahun 2020
ILUSTRASI. Peserta BPJamsostek menggunakan protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik di kantor cabang Menara BPJamsostek Jakarta, Selasa (21/7)../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/07/2020.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Guna memaksimalkan hasil kelolaan investasi, BPJamsostek juga mengurangi broker fee atau biaya transaksi penempatan dana dengan manajer investasi. Oleh sebab itu, seluruh hasil pengelolaan dana dikembalikan kepada peserta.

BPJamsostek pun dapat memberikan hasil pengembangan Jaminan Hari Tua (JHT) kepada pesertanya mencapai 5,63% per tahun. Nilai ini di atas rata-rata bunga deposito bank pemerintah yang pada tahun 2020 ini sebesar 3,87%.

Baca Juga: Ini alasan Kementerian BUMN bentuk holding pembiayaan mikro

Jika ditilik dari tahun 2016 hingga 2020 saja, dana kelolaan BPJamsostek dapat tumbuh mencapai 2 kali lipat dengan CAGR sebesar 18,74%, hingga mencapai Rp 486,38 triliun.

Agus bilang peningkatan dana kelolaan investasinya ini juga tentunya tidak lepas dari protokol penempatan dana yang dimiliki BPJamsostek yang sangat ketat. Jika dilihat dari aturan yang dimiliki, sangat kecil kemungkinan penempatan dana investasi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pihak tertentu.

“Contohnya pada aturan penempatan dana, kapitalisasi pasar dari emiten yang dituju minimal Rp 3 triliun. Contoh lainnya seperti rata-rata nilai transaksi saham yang akan dibeli minimal Rp 20 miliar,” pungkasnya.

Selanjutnya: Bank menekan biaya dana, deposito mulai susut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×