Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persoalan penundaan pembayaran klaim polis yang saat ini tengah dialami Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera diyakini direksi baru merupakan imbas dari permasalahan yang telah lama terjadi.
Direktur Utama AJB Bumiputera Sutikno Widodo Sjarif mengatakan hal tersebut merupakan problem yang terakumulasi dari permasalahan di masa lalu, sehingga menurutnya diperlukan sudut pandang yang luas untuk memahami masalah yang terjadi di perusahaan tersebut.
“AJB Bumiputera ini telah berdiri 106 tahun yang lalu. Saya harus melakukan due diligence secara layak untuk menentukan maupun memberikan jawaban secara detil langkah-langkah apa yang akan dilakukan perusahaan,” katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Senin (5/11).
Untuk mengatasi masalah tersebut, direksi baru tengah menyusun serangkaian strategi yang diyakini mampu mengembalikan kepercayaan nasabah sekaligus meningkatkan Risk Based Capital (RBC) perusahaan.
“Melalui digitalisasi bisnis kami harapkan proses approval pendaftaran hingga klaim hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Selain itu kami juga akan buka jalur bancassurance,” tambahnya.
Untuk mewujudkan rencana bisnisnya, Sutikno berencana untuk melanjutkan kerjasama dengan developer lokal yang terafiliasi dengan ITB.
“Intinya digitalisasi adalah alat sekaligus penghubung untuk memudahkan pemasaran. Juga untuk memberikan pelayanan melalui jalur digital agar lebih mudah,” jelasnya.
Untuk target peluncuran sekaligus pemasaran produk, ia enggan memberikan gambaran lebih lanjut, sebab menurutnya, direksi perlu melakukan due diligence secara mendalam terhadap langkah-langkah bisnis yang bakal dijalankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News