Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Usia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengawasi industri keuangan di Indonesia belum lama. Masih banyak tugas yang harus dibereskan. Namun, lembaga superbodi tersebut akan ditinggal salah satu direkturnya.
Beredar kabar, Gonthor R. Azis, Direktur Komunikasi dan Hubungan Internasional OJK mengundurkan diri dari jabatannya.
Seorang sumber KONTAN mengatakan, surat pengunduran diri Gonthor telah diterima oleh petinggi lembaga tersebut. Dikabarkan, karena belum diterimanya persetujuan surat pengunduran diri tersebut oleh OJK, Gonthor enggan menandatangani surat-surat OJK yang ditujukan padanya.
Deputi Komisioner bidang Manajemen Strategis I OJK Lucky FA Hadibrata menyebut bahwa ia pun sudah mendengar kabar tersebut. “Ribut-ribut mengundurkan dirinya sudah dari Jumat (8/11) lalu,” ujar Lucky, kepada KONTAN, Minggu, (16/11).
Namun ia mengaku belum mendengar permintaan izin resmi dari Gonthor dan tak tahu menahu alasan mundur tersebut. Padahal, semestinya proses pengunduran diri itu berawal dari pembicaraan dengan atasan langsung terlebih dahulu, sebelum mengajukan surat ke Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad.
Lucky bilang bahwa pada pekan lalu, Ghontor masih mengikuti pendidikan di OJK untuk level Direktur. Saat ini, ia pun masih menjalani tugasnya di kantor.
Ketika ditemui KONTAN, kemarin (18/11), Gonthor menyangkal kabar pengunduran dirinya. Sekadar informasi bahwa sebelum menjabat di OJK, Gonthor merupakan Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Seiring pergeseran tugas Bapepam-LK, ia pun menjadi salah satu yang pindah ke OJK.
Gonthor lahir di Baturaja, Sumatera Selatan, 42 tahun yang lalu. Ia memiliki latar belakang pendidikan hukum dan memperoleh gelar Master’s Degree di Washington Colloge of Law, American University.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
