Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi memperpanjang penerapan diskon pajak barang mewah (PPnBM) untuk beberapa jenis mobil baru sampai akhir 2021. Industri pembiayaan (multifinance) pun lebih optimistis dengan perbaikan kinerja piutang pembiayaan hingga tutup buku 2021.
Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) pun menyambut baik perpanjangan kebijakan PPnBM 100%
Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance mengatakan, tentunya akan berdampak positif kepada kinerja perusahaan mengingat di semester I/2021 pembiayaan mobil baru di Adira Finance meningkat sekitar 30% year on year (yoy).
Hingga Agustus 2021, total pembiayaan roda dua mengalami kenaikan sebesar 26% menjadi Rp 6,8 triliun apabila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (8M20) yaitu sebesar Rp 5,4 triliun.
Baca Juga: NPF multifinance masih terjaga, dengan tren menurun
"Kami secara keseluruhan menargetkan portofolio pembiayaan baru kita hingga akhir tahun 2021 meningkat sekitar 20%-30% dari pencapaian tahun 2020," kata Harry kepada kontan.co.id, belum lama ini.
Harry mengaku, selama periode PPnBM ini, di ADMF segmen kendaraan komersial berkontribusi sekitar 60% dari total pembiayaan mobil baru. Sedangkan dari segmen passenger yang banyak diminati konsumen biasanya di bawah harga 200jt, terutama pada mobil LCGC.
Menurutnya, dengan penerapan PPnBM berdasarkan emisi, tarif PPnBM dihitung mengacu pada emisi atau tingkat konsumsi bahan bakar. Peraturan baru ini sudah tidak mengklasifikasi sedan atau non sedan, sistem penggerak, serta lebih longgar terhadap kapasitas mesin sehingga cakupan produk yang mendapatkan PPnBM jadi lebih luas.
"Namun, dengan aturan baru ini juga akan mengubah tarif insentif pajak yang didapatkan konsumen. Dengan demikian, secara keseluruhan kami berharap insentif PPnBM yang baru ini tetap mendorong penjualan otomotif hingga akhir tahun," kata Harry.
Perusahaan telah menyediakan pembiayaan motor dan mobil listrik, namun hingga saat ini pihaknya baru membukukan pembiayaan di motor listrik karena pembiayaan mobil listrik masih belum terlalu besar. Adapun contoh merek sepeda motor listrik yang dibiayai oleh Adira Finance adalah Viar, Gesit, Selis dan United.
Selanjutnya: OJK: Jaminan fidusia bagian mitigasi risiko perusahaan pembiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News