CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Ditopang dana murah, himpunan DPK perbankan di bulan Oktober tumbuh 9,6%


Kamis, 25 November 2021 / 08:16 WIB
Ditopang dana murah, himpunan DPK perbankan di bulan Oktober tumbuh 9,6%
ILUSTRASI. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 9,6% yoy menjadi Rp 6.979,8 triliun per Oktober 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan kembali tumbuh 9,6% year on year (yoy) menjadi Rp 6.979,8 triliun per Oktober 2021. Nilai itu meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya 8,0% yoy.

"Peningkatan DPK terjadi pada giro dan tabungan (dana murah). Berdasarkan golongan nasabah, penurunan simpanan berjangka terjadi pada seluruh golongan nasabah, baik nasabah korporasi maupun perorangan," mengutip analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) pada Kamis (25/11).

Pada Oktober 2021, giro tumbuh 22,0% yoy, lebih tinggi dibandingkan 13,7% yoy pada September 2021. Peningkatan ini bersumber dari naiknya simpanan giro pada bank yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Selain itu, tabungan juga mencatat peningkatan, dari 11,7% yoy pada September 2021 menjadi 12,8% yoy pada Oktober 2021. Peningkatan ini terutama tabungan di wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Baca Juga: BI optimistis kredit perbankan dapat tumbuh hingga 8% tahun depan

Baca Juga: Bila spin off tak jadi kewajiban, sejumlah bank pilih pertahankan status UUS

Di sisi lain, simpanan berjangka atau deposito mengalami perlambatan dari 1,7% yoy pada September 2021 menjadi 0,3% yoy pada Oktober 2021. Perlambatan simpanan berjangka tersebut sejalan dengan berlanjutnya penurunan suku bunga simpanan.

Asal tahu saja, BI juga memasang target pertumbuhan DPK sebesar 7% hingga 9% yoy di tahun depan. Proyeksi itu lebih rendah dari target 2021 sebesar 8% hingga 10% yoy.

"Stabilitas sistem keuangan terjaga, kecukupan modal tinggi, dan likuiditas melimpah. DPK dan kredit akan tumbuh 7-9% dan 6-8% pada 2022," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×