Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga September 2018, membukukan kredit sebesar Rp 65,64 triliun. Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo bilang nilai ini tumbuh 15,6% year on year (yoy).
Pada sembilan bulan pertama 2018, BNI menyalurkan kredit Rp 487,04 triliun. Posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 421,41 triliun.
"Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh kredit pada bisnis korporasi yang meningkat 18,5% yoy terutama kontribusi dari industri manufaktur, perdagangan, restoran & hotel, serta konstruksi," ujar Anggoro Kamis (18/10).
Anggoro menambahkan, pada bisnis konsumer, payroll loan masih menjadi penggerak utama dalam menumbuhkan kredit konsumer. Pada Kuartal III-2018, payroll loan mencatatkan pertumbuhan sebesar 43,7% yoy menjadi Rp 22,76 triliun.
Kartu kredit tumbuh 8,1% yoy menjadi Rp 12,42 triliun. Sedangkan kredit pemilikan rumah (KPR) mencatatkan pertumbuhan 9,1% yoy menjadi Rp 39,32 triliun.
"Kredit bisa tumbuh 13%-15% yoy tahun ini. Kami melihat capital market dan kenaikan bunga membuat korporasi yang sumber dana mengandalkan pasar modal akan kembali ke bank. Karena pasar modal mahal dan kita fokus pada korporasi," jelas Anggoro.
Berkat kinerja kredit, aset bank pada kuartal III-2018 mencapai Rp 763,52 triliun atau tumbuh 14,3% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 668,21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News