kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang sektor ritel, kanal keagenan masih memikat asuransi umum


Senin, 09 September 2019 / 15:11 WIB
Ditopang sektor ritel, kanal keagenan masih memikat asuransi umum
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif AAUI Dody Dalimunthe


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemasaran asuransi umum melalui kanal keagenan masih mini. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sampai Juni 2019, kanal keagenan baru berkontribusi 13% dari total pendapatan premi industri asuransi umum yaitu Rp 40 triliun.

Meski mini, ke depan kanal keagenan masih potensial mendukung penjualan asuransi umum di sektor ritel atau individu. Apalagi portofolio keagenan lebih banyak bergerak di sektor ini.

Potensi lainnya. Dibandingkan korporat, klaim rasio ritel jauh lebih rendah sehingga tingkat profitabilitas perusahaan bisa lebih baik. Ini merupakan kesepatan bagi para agen asuransi menyasar ritel, khususnya masyarakat menengah bawah.

Baca Juga: AAUI: Asuransi kredit hingga pengangkutan punya peluang positif hingga akhir 2019

“Ritel bisa meningkatkan ketahanan (resilience) dari industri asuransi umum karena klaim risiko tidak sebesar korporat. Klaim ritel paling besar senilai ratusan juta, kalau korporat bisa triliunan,” kata Direktur Eksekutif AAUI Dody Dalimunthe di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Secara singkat, ada dua kelompok pertanggungan asuransi umum. Pertama, tertanggung korporat, yang menyediakan asuransi bagi karyawannya sehingga tanpa agen produk asuransi tetap dibeli.

“Kelompok pertanggung ini menjadi rebutan perusahaan asuransi dan broker. Secara ukuran dan klaimnnya lebih besar daripada individu,” ungkapnya.

Baca Juga: Penetrasi asuransi umum masih rendah, ini solusi dari AAUI

Kedua tertanggung individu dari masyarakat umum yang mempunyai risiko klaim lebih rendah seperti asuransi rumah dan kendaraan bermotor.

Sampai Juni 2019, distribusi langsung dan broker masing mendominasi pemasaran asuransi umum, di mana masing-masing 30%. Menyusul keagenan 13%, lain-lain 10%, leasing 6%, telemarketing 2% dan sisanya affinity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×