kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Dividen Sebesar Rp 125 Triliun Akan Mengucur dari Perbankan pada April 2025 Ini


Rabu, 09 April 2025 / 21:06 WIB
Dividen Sebesar Rp 125 Triliun Akan Mengucur dari Perbankan pada April 2025 Ini
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Dana sekitar Rp 125 triliun dari akumulasi dividen delapan bank bakal mengucur ke rekening pemegang sahamnya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Handiman Soetoyo, Head of Proprietary Investment Mirae Asset, mengungkapkan saat ini besar kecilnya dividen yang dibagikan bank tak berhasil menjadi pemanis yang biasanya terjadi. 

Ini tercermin dari pergerakan harga saham bank-bank pembagi dividen yang terkoreksi.

“Situasi global sekarang sangat ekstrem, jadi dividen gak terlalu berpengaruh,” ujarnya, Rabu (9/4).

Lebih lanjut, ia bilang meskipun ada beberapa bank yang belum melewati cum date, tidak disarankan untuk masuk. Menurutnya, risikonya akan sangat besar karena rawan terkoreksi.

Baca Juga: Hampir Rp 110 Triliun, Ini Jadwal Pembayaran Dividen 4 Saham Blue Chip Bank BUMN

Sedikit berbeda, Analis Infovesta Utama, Ekky Topan bilang penurunan harga saat ini justru menjadi momen bagus untuk divident hunter. Sebab, dividen yield yang bisa didapat akan berpotensi lebih besar.

Hanya saja, ia mengingatkan di tengah kondisi ekonomi global seperti sekarang, besar kemungkinan di tanggal ex date, emiten bank ini akan mengalami penurunan signifikan.

“Dividen trap bisa terjadi dan mungkin butuh waktu untuk recover ke harga beli,” ujar Ekky.

Namun, ia melihat jika untuk investor jangka panjang, kondisi sekarang bisa menjadi sebuah momentum. Mengingat, valuasi sekarang yang tergolong murah dan dividen besar

Sependapat, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengungkapkan dividen trap akan berpotensi besar terjadi untuk saham-saham bank. Mengingat, kondisi sekarang bukan sekadar dividen tapi melihat situasi global dan dalam negeri juga.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Bakal Bagikan Dividen Rp43,51 Triliun, Simak Jadwal Pembagiannya

Ia pun mencontohkan jika memang berbicara dividen yang menarik dari bank-bank ini, seharusnya investor asing tak pasang posisi jual. Sebaliknya, saat ini investor asing juga masih keluar dari saham-saham bank.

“Jadi jangan sampai hanya menginginkan dividennya tapi nanti malah kena trap,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×