Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan digital, Home Credit Indonesia (Home Credit) mengaku terus berupaya untuk turut mendorong inklusi keuangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Hal tersebut terbukti dengan sekitar 20,5% pelanggan Home Credit di bulan Oktober – November 2021 merupakan first time borrowers atau mereka yang baru pertama kali menggunakan layanan pembiayaan formal.
Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang mengatakan upaya tersebut sejalan dengan target pemerintah untuk mendorong akses keuangan bagi masyarakat Indonesia yang mencapai 90% di 2024.
Baca Juga: Home Credit salurkan bantuan konsentrator oksigen untuk bantu hadapi Covid-19
“Home Credit terus meningkatkan layanan dengan strategi omnichannel yang mampu memberikan akses pembiayaan kepada para pelanggan melalui aplikasi digital My Home Credit didukung dengan jaringan mitra toko kami, sebanyak lebih dari 16,700 mitra yang tersebar di 200 kota di Indonesia,” ujar Animesh dalam keterangan resminya, Rabu (22/12).
Selain itu, Animesh juga bilang Home Credit telah membuka akses pembiayaan ke luar Pulau Jawa dengan porsi hingga 45% dari seluruh total kontrak pembiayaan pada semester I/2021.
Perusahaan juga mencatat adanya layanan pembiayaan juga turut menggerakkan aktivitas bisnis dari para mitra tokonya. Selain peritel besar, terdapat hampir 10.000 toko berskala kecil (mom and pop stores) yang sudah menjadi mitra di Home Credit.
“Sebagai sobat belanja yang terpercaya dalam menyalurkan layanan pembiayaan yang bertanggung jawab dan telah digunakan oleh sekitar 5 juta pelanggan (per 30 Juni 2021), kami ingin memberikan dampak positif baik bagi pelanggan kami khususnya maupun masyarakat pada umumnya,” pungkas Animesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News