Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkuat komitmen dalam membantu masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan sejahtera dengan terus berperan aktif meningkatkan literasi keuangan sedini mungkin melalui inisiatif Cha-Ching. Untuk mendukung komitmen tersebut, Prudential Indonesia memperluas dan mengembangkan program edukasi Cha-Ching yang bertujuan memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun.
Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate). Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang mereka, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Salah satu program yang ditujukan untuk mengembangkan program Cha-Ching adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference yang diadakan secara virtual pada 18-19 Februari 2022. Konferensi dua hari yang diadakan oleh Prudence Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan untuk menjalankan program Community Investment dari Prudential Corporation Asia sekaligus inisiator dari Cha-Ching, bekerja sama dengan Junior Achievement (JA), organisasi pendidikan nirlaba internasional, bertujuan membahas pentingnya literasi keuangan sebagai keterampilan hidup abad ke-21.
Konferensi yang terbuka untuk publik ini mengumpulkan pendidik, pakar industri, pembuat kebijakan, dan akademisi dari seluruh dunia dan menyoroti kemajuan apa saja yang telah dicapai di bidang edukasi literasi finansial, dan kolaborasi seperti apa yang dibutuhkan untuk semakin meningkatkan tingkat literasi masyarakat.
Baca Juga: AAUI Harap Pimpinan OJK Terpilih Integrasikan Pengawasan Asuransi dengan Sektor Lain
Donald Kanak, Chairman of Prudence Foundation mengatakan penelitian menunjukkan bahwa upaya edukasi finansial harus dimulai sedini mungkin karena anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan dasar untuk mengelola keuangan sejak usia tujuh tahun. "Melalui program Cha-Ching, kami terus berinovasi dalam upaya membekali generasi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan, sehingga mereka mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik dalam hidup,” kata dia dalam keterangannya, Senin (7/3).
Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2016 oleh Prudence Foundation bekerja sama dengan JA Asia Pacific untuk memudahkan para guru memberikan edukasi finansial secara terstruktur di kelas. Hingga kini program tersebut telah diluncurkan di 8 negara dan menjangkau lebih dari 500.000 murid dan lebih dari 10.000 guru di benua Asia dan Afrika. Di Indonesia, Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah dasar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Sidoarjo, Trenggalek dan Blitar.
Indrijati Rahajoe, Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia mengatakan dalam empat tahun terakhir, jumlah murid di Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran.
"Selain itu, menurut sebagian besar guru yang berpartisipasi di program ini sebagai pengajar, materi Kurikulum Cha-Ching mudah dipahami oleh murid karena mengemas konsep dasar keuangan secara kreatif untuk menarik minat belajar anak-anak," kata dia.
Baca Juga: Permudah Penanganan Korban Kecelakaan, Jasa Raharja Gandeng 2.317 Rumah Sakit
"Selain modul dan permainan, fokus inovasi yang kami lakukan adalah melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga materi-materi yang kami keluarkan dapat mudah dipelajari oleh anak. Salah satunya melalui video musik kisah Cha-Ching yang menceritakan petualangan seru enam anak anggota grup band dalam mengajarkan empat konsep dasar keuangan,” lanjutnya.
Selain bemanfaat untuk anak-anak, kurikulum Cha-Ching juga dapat membantu para guru atau tenaga pengajar sebagai konten pembelajaran yang interaktif dan menarik tentang penerapan mengelola keuangan sejak dini. Tak hanya itu, para orang tua juga merasakan manfaatnya dalam membimbing anak-anaknya untuk mulai belajar mengatur keuangan sejak dini secara menarik melalui kanal digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News