kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.289   21,00   0,13%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Duit lebaran lebih dari Rp 115 triliun


Jumat, 27 Juni 2014 / 10:14 WIB
Duit lebaran lebih dari Rp 115 triliun
ILUSTRASI. Moms Harus Waspada!, Inilah Penyebab Utama Kanker Serviks


Reporter: Nina Dwiantika, Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi, Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perlambatan ekonomi tidak menyurutkan hasrat belanja masyarakat. Terlebih saat puasa dan menyambut Hari Raya Lebaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, euforia Lebaran turut meningkatkan perputaran duit di masyarakat.

Prediksi Bank Indonesia (BI), kebutuhan uang tunai pada Ramadan dan Lebaran tahun ini bakal naik 14,9% menjadi Rp 118,5 triliun. Pada momentum sama tahun lalu, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 103,2 triliun.

Per April 2014 lalu, jumlah uang yang beredar di masyarakat tercatat Rp 886,6 triliun rupiah (lihat tabel). Dus, perputaran uang selama Lebaran, kira-kira sebanyak 13,4% dari jumlah uang beredar.

Lambok Antonius Siahaan, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Departemen Pengelolaan Uang BI mengatakan, sejumlah faktor mendongkrak kebutuhan duit tahun ini. Misal, jumlah libur Lebaran tahun ini enam hari, lebih lama dibandingkan tahun lalu sebanyak lima hari.

Faktor lain yakni berdekatan dengan libur anak sekolah dan pembayaran gaji ke-13 bagi PNS/TNI/Polri yang cair pada Juli 2014. Sebagai antisipasi, "BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp 157 triliun untuk tahun ini," kata Lambok, Kamis (26/6).

Nah, dari proyeksi kebutuhan uang tunai Rp 118,5 triliun itu, didominasi uang pecahan nominal di atas Rp 20.000, yakni sebanyak Rp 108,8 triliun. Disusul uang pecahan kecil di bawah Rp 10.000, sebesar Rp 9,6 triliun.

Distribusi uang tunai BI mengalir paling deras ke wilayah Jabodetabek atau 30,6% dari total suplai uang tunai BI. Sisanya ke daerah.

Agar kebutuhan tercukupi, BI bekerjasama dengan bank dan pegadaian untuk penukaran uang. BI juga menggandeng operator jalan tol,
PT Kereta Api, dan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Apindo) untuk menghimpun informasi kebutuhan uang di musim Lebaran.

Para bankir pun juga sudah bersiap menyuplai uang tunai. Bank Mandiri menyiapkan uang tunai Rp 33,97 triliun, naik 22,2% dari Lebaran sebelumnya. "Sebesar 60% dana dialokasikan untuk kebutuhan ATM dan 40% untuk cabang," ujar Nixon LP Napitupulu, Sekretaris Perusahaan Mandiri.

Sedangkan, Bank Rakyat Indonesia (BRI), menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, pasokan uang tunai BRI untuk Lebaran tahun ini naik 8,69% menjadi Rp 25,5 triliun. Adapun, BNI memasok Rp 36,44 triliun, lebih tinggi 22% dari tahun lalu.

Bank Central Asia (BCA) memasok uang tunai hingga Rp 50 triliun demi memenuhi kebutuhan nasabah menyambut Lebaran. David Sumual, Ekonom BCA menilai, perputaran uang Lebaran tidak memberi pengaruh besar ke ekonomi Indonesia. "Hanya ada efek distribusi, uang dari kota ke daerah. ," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×