Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) menjalin kerjasama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Selasa (7/7). Perjanjian ini dilangsungkan dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penjaminan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Sigit Murtiyoso, Direktur Bisnis BRI Agro dan Amin Mas’udi, Direktur Jamkrindo serta Anton Fadjar A. Siregar, Direktur Askrindo. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki serta Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Sigit Murtiyoso, Direktur Bisnis BRI Agro mengatakan, perseroan sangat menyambut baik kebijakan yang diambil pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional di tengah situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. “Kerjasama ini bertujuan untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM ) yang kegiatan usahanya terdampak oleh pandemi Covid-19,” ujar Sigit dalam keterangan resminya, Selasa (7/7).
Sigit menyebutkan, lewat kerjasama tersebut, pemerintah melalui Jamkrindo dan Askrindo memberikan penjaminan kepada BRI Agro selaku bank atas risiko pengembalian Pinjaman Program PEN yang diberikan kepada pihak terjamin (debitur UMKM). BRI Agro memang menjadi salah satu dari 12 bank yang bekerja sama sebagai penyalur Pinjaman Program PEN.
Sigit menambahkan, pemerintah memberikan jaminan melalui Jamkrindo dan Askrindo apabila usaha UMKM tidak mampu menyelesaikan kewajiban pada saat jatuh tempo atau masuk dalam kategori kolektabilitas 4 (diragukan) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon debitur terjamin. Di antaranya, calon debitur mempunyai usaha yang terdampak Covid-19 sesuai ketentuan dan calon terjamin merupakan pelaku usaha kategori UMKM serta persyaratan lain sesuai dengan ketentuan.
Sigit berharap, pemberian jaminan dapat memberikan stimulus kepada BRI Agro dalam menyalurkan kredit kepada UMKM. Sebab, pada kondisi seperti sekarang ini, semua sektor ekonomi terdampak pandemi corona. ““Program ini mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM. Ini terutama untuk UMKM yang kami biayai menggunakan skema Pinjaman Program PEN,”imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan secara simbolis penyaluran kredit modal kerja Pinjaman Program PEN oleh BRI Agro kepada Gading Toys sebesar Rp 400 juta. Gading Toys merupakan salah satu debitur kredit ritel BRI Agro yang memiliki usaha perdagangan mainan, pinjaman kepada sektor industri kreatif.
Sampai Mei 2020, penyaluran kredit ritel BRI Agro telah mencapai Rp 4,64 triliun. Jumlah ini naik 8,41% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode serupa di tahun 2019 sebesar Rp 4,28 triliun. Sementara itu, sampai Juni tahun ini, BRI Agro telah melakukan restrukturisasi kredit Rp 3,17 triliun khusus debitur terdampak Covid-19. “Kami selalu mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah, dengan berpartisipasi secara aktif dan berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional,“ tandas Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News