Reporter: Arthur Gideon | Editor: Johana K.
JAKARTA. Ekonom Citibank melihat mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan bisa berdampak buruk kepada kondisi pasar modal dalam negeri. Soalnya, dengan mundurnya Sri Mulyani akan terjadi kekosongan jabatan tertinggi di dua lembaga ekonomi yang paling penting, yaitu posisi Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.
"Kekosongan itu meningkatkan kekawatiran tentang kredibilitas kebijakan makro dan langkah reformasi di Indonesia," ungkap Johanna Chua, ekonom Citibank. Kekawatiran itu tentu saja akan berdampak negatif di pasar, "Tetapi dampak itu kemungkinan berlangsung tak terlalu lama," imbuhnya.
Soalnya, lanjut Johanna, pasar menganggap bahwa Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa masih bisa menggantikan posisi Sri Mulyani sebagai pejabat sementara. Yang perlu dicermati ke depannya adalah siapa yang akan dipilih oleh pemerintah untuk menggantikan Sri Mulyani. "Pasar pasti menunggu itu, dan menurut kami Anggito Abimanyu cukup mumpuni menjabat posisi itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News