kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom: efek kenaikan 7DRR rate ke bunga kredit baru terasa di 2019


Senin, 03 September 2018 / 18:04 WIB
Ekonom: efek kenaikan 7DRR rate ke bunga kredit baru terasa di 2019
Uang Rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengatakan efek kenaikan bunga acuan BI 7 days reserve repo rate (BI-7DRR) baru akan tertransmisi secara penuh pada suku bunga kredit pada 2019 nanti.

Sebagai informasi, dari awal 2018 sampai akhir 2018, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 125 bps menjadi 5,5%.

Ekonom Senior Bank Mandiri Andri Asmoro memperkirakan pada kuartal IV 2018 nanti akan ada satu lagi kenaikan bunga acuan BI yaitu menjadi 5,75%.

"Efek bunga acuan ke bunga kredit biasanya selama 3 kuartal sampai 4 kuartal," kata Andri, Kamis (30/8). Dengan memakai asumsi ini, maka kenaikan bunga acuan akan seluruhnya ditransmisikan ke bunga kredit pada semester II 2018.

Asumsi dia, jika BI tidak menaikkan bunga acuan, maka diproyeksi bunga kredit akan naik 25 bps-50 bps. Sedangkan jika BI menaikkan bunga acuan 25 bps lagi pada kuartal IV 2018 maka kenaikan bunga kredit akan semakin tinggi, 30 bps-60 bps.

Seiring dengan risiko kenaikan bunga kredit ini Andri meminta bank mewaspadai efeknya ke sektor kredit yang sensitif ke bunga kredit seperti kredit konsumer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×