kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Ekonom Perkirakan Indeks Menabung Konsumen Akan Membaik pada Semester Kedua 2025


Minggu, 10 Agustus 2025 / 19:02 WIB
Ekonom Perkirakan Indeks Menabung Konsumen Akan Membaik pada Semester Kedua 2025
ILUSTRASI. Indeks Menabung: Teller menghitung uang di Bank Mega, Jakarta, Pekan Lalu. Survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK)naik ke 83,4 pada April 2025 atau naik 5,1 poin dibanding Maret 2025. KONTAN/Baihaki/13/5/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan mencatat, Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada bulan Juli 2025 berada di level 82,2, melemah terbatas sebesar 1,6 poin dari posisi bulan sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan pelemahan komponen Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 4,7 poin pada periode yang sama ke level 90,5.

Mengenai komponen IWM, persentase responden yang menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat sedikit menurun menjadi 26,4% pada Juli 2025, dari 28,9% pada Juni 2025.

Di samping itu, persentase responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung pun tercatat menurun, yaitu menjadi 38,6% dari 42,6% pada periode yang sama. 

"Perkembangan ini mencerminkan intensitas dan niat menabung konsumen yang melandai seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada awal tahun ajaran baru, di tengah pemberian stimulus ekonomi dalam jangka pendek," ujar Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/8/2025). 

Baca Juga: Indeks Menabung Konsumen Kembali Lesu Pada Juli 2025, Ini Penyebabnya

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menilai, menurunnya indeks menabung dikarenakan, dikarenakan terkait dengan kondisi di mana pendapatan masyarakat yang terutama dari golongan yang terdampak terhadap perkembangan aktivitas ekonomi global yang menurun, dan ini mempengaruhi kemampuan menabung msyarakat.

"Sebagai contoh, masyarakat yang biasanya mendapatkan keuntungan pada saat harga komoditas mengalami lonjakan, saat ini tentu kondisinya tidak mendukung bagi mereka untuk meningkatkan angka tabungan, karena dari sisi income kemungkinan mereka menurun, dikarenakan harga komoditas andalan ekspor Indonesia juga saat ini kondisinya dalam tren menurun, ataupun juga trennya itu di harga bawah," jelas Myrdal.

Lalu yang berikutnya kata Myrdal, juga permintaan global saat ini yang terganggu akibat perang dagang, turut mempengaruhi kemampuan menabung masyarakat. Selanjutnya, dari sisi domestik, pada periode first half menurut Myrdal, memang penyesuaian masyarakat untuk mendapatkan income besar agak lambat karena pada awal periode kuartal pertama banyak pos-pos yang biasanya mendapatkan income agak terhambat dikarenakan kebijakan efisiensi pemerintah.

"Jadi itu yang kelihatannya mempengaruhi kemampuan menabung dari masyarakat kita pada periode semester pertama tahun ini," ujar Myrdal.

Baca Juga: Indeks Menabung Konsumen Turun pada Mei 2025, Ini Penyebabnya

Survei LPS juga menunjukan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada bulan Juli 2025 tercatat menurun 2,5 poin MoM ke level 96,9. Perkembangan ini menunjukkan persepsi konsumen yang menurun, terutama penilaian terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini. Meskipun demikian, persepsi positif konsumen terhadap prospek ekonomi dan pendapatannya pada masa mendatang tetap terjaga.

Selain karena antara lain kenaikan harga sembako dan serapan lapangan kerja yang melandai, penurunan IKK juga dipengaruhi faktor lain seperti harga pupuk yang relatif masih tinggi. Memasuki akhir musim panen, anomali iklim yang melanda sejumlah wilayah, berpengaruh pada hasil produksi panen, khususnya tanaman pangan.

Selain itu, dikarenakan kenaikan biaya pendidikan terkait dengan pengeluaran rumah tangga, yang lebih tinggi pada masa dimulainya tahun ajaran baru.

Baca Juga: LPS Catat Indeks Menabung Konsumen Menurun pada Mei 2025

Adapun untuk semester kedua, Myrdal melihat ada perbaikan walaupun perbaikannya sendiri ini tergantung pada kondisi dari global, baik itu dari sisi iklim perdagangan internasional ataupun juga harga komoditas.

Ia mengatakan, kalau untuk iklim perdagangan internasional seharusnya prospeknya membaik karena dari sisi kebijakan perang dagang AS sekarang sudah ada titik cerah. Di sisi yang lain juga untuk perkembangan dari domestik sendiri saat ini juga aktivitas ekonomi sudah mulai bergerak agresif terutama kebijakan pemerintah untuk merealisasikan anggaran untuk belanja program prioritas.

"Jadi ini yang kita harapkan bisa mendongkrak tingkat tabungan masyarakat, selain juga pada akhirnya kan tabungannya naik dikarenakan incomenya juga mengalami kenaikan," imbuhnya.

Baca Juga: Indeks Menabung Konsumen Kembali Menguat pada Juni 2025, LPS Beberkan Pendorongnya

Selanjutnya: OJK dan BEI Disarankan Perhatikan Kualitas IPO

Menarik Dibaca: 9 Rekomendasi Jus yang Bagus Diminum saat Diet untuk Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×