kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Ekonom Sebut Diskon Tiket Transportasi Pemerintah Bakal Dorong Sektor Informal


Rabu, 11 Juni 2025 / 10:31 WIB
Ekonom Sebut Diskon Tiket Transportasi Pemerintah Bakal Dorong Sektor Informal
ILUSTRASI. Kontan - Kementerian Keuangan RI Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Pemerintah memberikan diskon tiket transportasi pada bulan Juni—Juli 2025 sebagai salah satu stimulus ekonomi terbaru. Masyarakat dapat menikmati potongan harga kereta api, pesawat dan kapal laut untuk bepergian di musim liburan sekolah ini.

Total anggaran untuk diskon tiket transportasi ini mencapai Rp0,94 triliun dari dana APBN. Pemerintah memberikan diskon tiket kereta api sebesar 30% bagi 2,8 juta penumpang dengan alokasi anggaran sebesar Rp0,3 triliun.

Pemerintah juga menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6% untuk tiket pesawat domestik kelas ekonomi dengan anggaran Rp0,43 triliun dan diperkirakan menyasar 6 juta penumpang. Selain itu, angkutan laut mendapatkan diskon tiket 50% bagi 0,5 juta penumpang dengan anggaran Rp0,21 triliun.

“Ini tentu diharapkan dengan kegiatan anak-anak libur sekolah, mereka bisa meningkatkan kegiatan ekonomi di dalam negeri dengan melakukan perjalanan di dalam negeri. Maka diskon transportasi ini sifatnya menyeluruh kepada seluruh moda transportasi,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya pada Senin (2/6).

Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan Fithra Faisal menilai langkah pemerintah memberikan stimulus ekonomi berupa diskon moda transportasi dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah permintaan atau demand, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Sektor transportasi ini mempunyai keterhubungan dengan sektor-sektor paling dominan, yakni sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Biasanya jika terhubung dengan pariwisata dan ekonomi kreatif, kaitannya dengan sektor informal menjadi lebih tinggi. Sehingga ada penciptaan peluang-peluang ekonomi baru dan ruang-ruang ekonomi baru dengan stimulus ini,” tutur Fithra saat dihubungi KONTAN pada Selasa (10/6).

Menurut Fithra, pemerintah telah berada di jalur tepat untuk mendorong konsumsi masyarakat dengan menggelontorkan stimulus ekonomi di masa liburan sekolah.

“Pertumbuhan ekonomi kita bisa di atas 5% pada semester I tahun lalu, salah satunya dengan memanfaatkan momentum liburan. Ini juga yang coba dimanfaatkan pemerintah. Terutama di kuartal II ke kuartal III kan ada liburan, itu dimanfaatkan pemerintah untuk memantik spending di masyarakat,” katanya.

Dengan diskon tiket transportasi ini, lanjut Fithra, paket stimulus ekonomi pemerintah tidak hanya menjangkau sektor formal tapi juga menjadi bantalan bagi sektor informal. 

“Sektor transportasi punya keterhubungan dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang secara empiris memiliki hubungan keterkaitan dengan sektor informal. Jadi baik sektor formal dan informal ter-cover dengan (lima paket stimulus ekonomi) Rp24,4 triliun ini,” papar Fithra.

Dalam pandangan Fithra, paket stimulus ekonomi ini pun diharapkan bisa menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025.

“Pemerintah sudah menyadari pada kuartal I pertumbuhan ekonomi tidak sesuai ekspektasi sebesar 4,87%. Harapannya di kuartal II ini dengan paket stimulus minimal bisa mempertahankan di level 4,9%. Di kuartal III dan IV, harapannya spending APBN bisa lebih tepat sasaran dan memiliki dampak pengganda ekonomi yang signifikan,” pungkas Fithra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×