Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggerek target pertumbuhan kredit dari 8% menjadi 11% di sepanjang 2022.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan ekonomi makro Indonesia masih kuat sehingga permintaan kredit akan terus meningkat hingga penghujung tahun.
Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, menyatakan terdapat beberapa sektor yang akan menjadi penopang kredit hingga sisa tahun. Khusus untuk segmen wholesale akan datang dari food and beverage, manufaktur, konstruksi, perdagangan dan properti.
Sedangkan untuk segmen ritel, Bank Mandiri akan mengoptimalkan sektor kredit kecil menengah, payroll loan, dan kredit konsumsi.
Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Laba Bersih Naik Dobel Digit Hingga Akhir Tahun 2022
Bank Mandiri juga akan fokus pada sektor yang memiliki outlook positif beserta mengandalkan layanan Livin’ untuk segmen ritel dan platform Kopra untuk wholesale.
“Hingga, Juni 2022, pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 12,22% year on year (yoy) menjadi Rp 1.138,31 triliun,” ujarnya secara virtual pada Kamis (28/7).
Salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6% yoy yakni dari Rp 369 triliun menjadi Rp 409 triliun pada akhir Juni 2022.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis yang Menarik Dilirik Hari ini (27/7)
Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News