kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonomi Membaik, BJB Mencermati Tren Pertumbuhan Undisbursed Loan Mulai Melambat


Senin, 19 Desember 2022 / 15:08 WIB
Ekonomi Membaik, BJB Mencermati Tren Pertumbuhan Undisbursed Loan Mulai Melambat
ILUSTRASI. Bank BJB


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencermati penarikan fasilitas kredit yang diberikan dalam dua bulan terakhir dalam tren kenaikan.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan permintaan kredit masih bertumbuh, penarikan fasilitas berangsur dilakukan sehingga mengurangi undisbursed loan.

“Meskipun secara tahunan, masih tumbuh 7,89% yoy per Oktober, namun terus melandai. Secara nilai, undisbursed loan  BJB jika dibandingkan dengan dua bulan lalu berangsur turun dari Rp 745 miliar menjadi Rp 377,7 miliar, yang didominasi segmen korporasi dan komersial,” jelasnya kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.

Baca Juga: Rajin Berinovasi dalam Pelayanan Perbankan, Bank BJB Diganjar Penghargaan

Ia menyatakan BJB mencatatkan pertumbuhan kredit yoy 13,54% yoy per Oktober 2022. Ia optimis permintaan kredit akan terus meningkat didukung oleh kondisi perekonomian yang lebih baik juga konsumsi masyarakat yang meningkat.

Memang, penyaluran kredit terus meningkat, namun penarikan fasilitas kredit oleh debitur belum terlalu lancar. Berdasarkan data Otoritas Jasa keuangan (OJK), fasilitas kredit yang belum ditarik alias undisbursed loan masih meningkat 3,99% yoy menjadi Rp 1.771,38 triliun.

Bankir optimis, tren ini akan semakin melandai di penghujung tahun seiring meningkatnya permintaan kredit yang sudah meningkat 11,95% per Oktober 2022.

Sedangkan kredit yang yang masih mengalami perlambatan berdasarkan data BI ada pada sektor listrik, gas, dan air bersih baik untuk kredit investasi dan kredit modal kerja.

Sedangkan kredit investasi yang mengalami pertumbuhan paling rendah ada di sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan hanya naik 3,8%.

Baca Juga: Undisbursed Loan Perbankan Masih Naik, Bankir Yakin Dalam Tren Melandai

Sedangkan, untuk kredit modal kerja tumbuh paling kecil dari sektor pengangkutan dan konstruksi naik hanya 4,2% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×