CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ekosistem Semakin Meluas, Siapa Bank Digital yang Paling Unggul?


Kamis, 06 Januari 2022 / 16:53 WIB
Ekosistem Semakin Meluas, Siapa Bank Digital yang Paling Unggul?
ILUSTRASI. Nasabah melakukan registrasi di aplikasi Bank Jago, Minggu (18/4). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/04/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem digital yang luas merupakan salah satu kunci utama agar bank digital sukses ke depan. Bank-bank digital besar tampaknya bakal semakin mengerucut menyusul kolaborasi yang sudah tercipta  antara bank dengan perusahaan-perusahaan teknologi dan juga grup besar lainnya. 

Bank-bank digital ke depan diperkirakan hanya akan ada beberapa bank saja, yaitu bank-bank yang dikuasai grup-grup besar dengan modal yang kuat.

PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang saat ini sudah dikuasai oleh Chairul Tanjung melalui Mega Corpora bakal memiliki ekosistem yang semakin luas menyusul masuknya sejumlah investor besar ke bank ini seperti Bukalapak, Salim Group, Grab dan lain-lain lewat rights issue yang akan digelar Januari ini. 

Sementara PT Bank Jago Tbk telah memiliki ekosistem dengan kolaborasi dengan Grup GoTo seiring masuknya Gojek sebagai pemegang saham perseroan. Adapun ekosistem Bank BCA Digital akan didukung oleh induknya dan juga dari Djarum Group terutama lewat kolaborasi eksklusif yang sudah dijalin dengan Blibli, sedangkan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) akan diperkuat jaringan ekosistem BRI Group. 

Baca Juga: Didukung Perdagangan RI-Jepang, Transaksi LCS BNI Naik

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dikabarkan juga akan menggandeng perusahaan teknologi, Sea Group (induk e-commerce Shoppe), untuk mencaplok Bank Mayora dan menyulapnya jadi bank digital.  

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan melihat ekosistem bank-bank digital memang semakin meluas seiring dengan variatifnya investor strategis yang masuk ke bank tersebut.  Ekosistem bank akan terbentuk dengan memanfaatkan jaringan bisnis investor.

Menurutnya, yang paling unggul ke depan dari bank-bank dengan ekosistem luas tersebut adalah mereka yang punya dukungan modal yang kuat dan bisa memanfaatkan ekosistem bisnis para investornya. 

"Ke depan, pemain besar bank digital akan mengerucut menjadi beberapa bank saja. Ini dampaknya bisa saja positif dan bisa negatif. Kalau hanya ada segelintir bank yang akan menguasai pasar tentu dampaknya bisa negatif," keta Trioksa pada KONTAN, Kamis (6/1).

Baca Juga: Ekonomi Mitra Dagang Mulai Pulih, Transaksi LCS BRI Ikut Naik

Bagi bank tradisional yang saat ini yang ekositemnya kecil, Trioksa menekankan harus melakukan kerjasama dengan bank digital agar bisa bertahan karena arah persaingan bisnis bank ke depan akan ke arah digital banking.

Senada, Piter Abddullah Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memandang bank yang tidak punya ekosistem digital bakal kala bersaing ke depan. Menurutnya, ekosistem digital itu adalah syarat utama bagi bank digital bisa bersaing.

Kendati begitu, dia mengingatkan bahwa bank yang sudah punya ekosistem yang luas juga belum tentu bisa memenangkan persaingan. "Ekosistem itu baru satu syarat. Mereka juga harus masih harus memenuhi syarat lainnya, bagaimana memanfaatkan ekosistem itu dalam bentuk sinergi yang tertuang dalam produk dan layanan," jelas Piter. 

Sejauh ini, Piter melihat baru Bank Jago yang secara jelas memiliki ekosistem digital yang luas.Sedangkan Allo Bank baru dalam tahapan rencana, demikian juga dengan bank digital lainnya. 

Mengingat ekosistem bukan satu-satunya syarat kesuksesan bank digital, Piter mengatakan saat ini belum bisa dipastikan siapa bank yang akan unggul ke depan. Masih perlu melihat perkembangan bagaimana ekosistem digital itu benar-benar terbentuk dan dimanfaatkan. 

Menurut Piter, semua bank pasti akan membentuk ekosistem sendiri-sendiri ke depan."Sekarang masih dalam proses yang terus berjalan. bank trandisional kalau tidak mau kalah bersaing mereka harus ikut membentuk ekosistem digital atau tergabung dalam ekosistem digital," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×