kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Eximbank optimistis target pembiayaan tercapai


Jumat, 16 Oktober 2015 / 16:00 WIB
Eximbank optimistis target pembiayaan tercapai


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Mendapat kelonggaran aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau Eximbank optimistis pembiayaan sampai akhir tahun akan tercapai. Bahkan, perusahaan lebih giat lagi dalam mengumpulkan pendanaan demi menyokong penyaluran pembiayaan.

OJK memberikan empat kelonggaran aturan kepada Eximbank. Rinciannya, pertama dalam hal rasio kecukupan modal. Sebelumnya, Eximbank wajib memelihara rasio kecukupan modal minimum 8%, plus rasio kecukupan modalnya merupakan perbandingan antara modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).

Maka, dalam Peraturan OJK atau POJK aturan tersebut tidak diatur. Eximbank hanya perlu menggunakan ukuran rasio kecukupan modal hanya dalam rangka kerjasama usaha.

Kedua, rasio piutang pembiayaan terhadap total aset. Bila dalam PMK sebelumnya tidak diatur, kali ini dalam POJK rasio pembiayaan terhadap total asset minimum 75%.

Ketiga, portofolio pembiayaan UMKM jika sebelumnya tidak diatur namun POJK mewajibkan nilai pembiayaan baru kepada UMKM minimum 5%. Terakhir, gearing ratio yang diatur dalam POJK dengan ketentuan maksimum 20 kali.

Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mengatakan, Eximbank dapat mengoptimalkan sumber pendanaan dari pinjaman dan penerbitan surat berharga.

Direktur Pelaksana Eximbank, Basuki Setyajid menyambut gembira kelonggaran aturan ini. "Terutama untuk gearing ratio cukup membantu untuk menyalurkan pembiayaan sektor UMKM. Sebab tidak mudah untuk bisa melaksanakan program pembiayaan UMKM," ujar Basuki pada Jumat (16/10).

Namun berapa nilai penerbitan obligasi yang akan diterbitkan Eximbank tahun depan, Basuki belum dapat menetapkan nilainya. Hanya saja, akhir tahun ini perusahaan berencana merilis obligasi Rp 2 triliun pada awal kuartal empat.

Sementara dari sisi pembiayaan hingga akhir tahun proyeksi Rp 75 triliun bisa tercapai. Sampai Agustus pembiayaan Eximbank telah mencapai Rp 65 triliun.

OJK mencatat hingga Juni 2015 lalu total surat berharga yang telah diterbitkan Eximbank telah mencapai Rp 27,53 triliun. Sementara pinjaman yang diterima sampai Juni 2015 mencapai Rp 33 triliun. Sehingga total liablitas perusahaan sampai Juni mencapai Rp 62,27 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×