kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

FIF Group proyeksi pembiayaan tahun depan masih sulit naik dua digit


Senin, 09 Desember 2019 / 17:59 WIB
FIF Group proyeksi pembiayaan tahun depan masih sulit naik dua digit
ILUSTRASI. Petugas pemasaran melayani nasabah di kantor FIF Group BSD Tangerang, Senin (29/7). Federal International Finance (FIF Group) melihat industri pembiayaan tahun depan masih akan stagnan atau flat./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/07/2019.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF Group) melihat industri pembiayaan tahun depan masih akan stagnan atau flat.

Coorporate Finance and Treasury Division Head FIF Group Jerry Fandy bilang masih akan ada peluang pertumbuhan pembiayaan motor secara industri 4% hingga 5%.

Baca Juga: Gandeng Maybank, nasabah FIF Group bisa bayar cicilan via setor tunai

“FIF Group tahun depan masih akan tumbuh di bawah 10%. Kemungkinan masih di rentang 8% hingga 9%. Hingga Oktober ini pembiayaan kita sudah naik 6%,” ujar Jerry di Jakarta pada Senin (9/12).

Ia bilang kebanyakan pembiayaan yang diberikan FIF lebih banyak untuk keperluan kendaraan pribadi hingga 98%. Sebenarnya FIF sendiri memiliki produk pembiayaan motor baru, elektronik, dan multiguna.

Selain itu, anak perusahaan dari PT Astra International Tbk ini juga menyediakan pembiayaan perjalanan umroh.

Baca Juga: OJK prediksi target pertumbuhan pembiayaan setinggi 7% tidak akan tercapai

Pada 2019, FIF Group menargetkan pembiayaan sebesar Rp 40 triliun-Rp 41 triliun atau meningkat 6%-7% dibandingkan realisasi tahun lalu yakni Rp 37 triliun.

Untuk memenuhi target tersebut perusahaan telah menyediakan pendanaan baru yang berasal dari berbagai sumber. Di antaranya bank 40%, joint financing 20%, obligasi 20% dan sisanya dari dana internal perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×