Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan terus memutar otak untuk menggeber kredit. Pembiayaan multiguna mulai menjadi opsi disamping pembiayaan otomotif.
Darwan Tirtayasa, Direktur Utama PT Federal International Finance Spektra (FIF Spektra) mengakui perlu ada inovasi dalam menyalurkan kredit. Sebab, pihaknya tidak bisa bergantung hanya kepada penyaluran kredit konsumtif. Untuk itu, pihaknya menjajal peruntungan pada pembiayaan multiguna yang meliputi pembiayaan mikro dan pembiayaan haji atau umroh.
"Kami mulai menyalurkan pembiayaan mikro berupa alat pendukung produksi seperti mesin-mesin kecil. Kalau hanya mengharapkan pembiayaan elektronik saja, pertumbuhannya belum terlihat," ungkap Darwan.
Adapun alasan pemilihan pembiayaan haji dan umroh lantaran peminatnya yang cukup banyak. Di sisi lain, FIF Spektra menilai risiko pembiayaan ini relatif kecil. Sebab, perjalanan religi dilandasi oleh niat baik. Melalui perluasan bisnis multiguna ini, pihaknya berharap dapat membukukan pertumbuhan dua digit pada tahun ini.
"Harapan pertumbuhan FIF Spektra tahun ini 10% sampai 15%. Dari angka tersrbut, 10%-nya diharapkan dapat disumbang dari pembiayaan multiguna berupa pembiayaan mikro serta haji atau umroh," pungkasnya.
Sebagai informasi, total pembiayaan baru (new booking) FIF Spektra hingga November 2015 hampir Rp 2,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News