Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan kelas menengah menjadi pihak yang paling merasakan dampak negatif dari beberapa pelaku usaha yang bermasalah belakangan ini. Kepercayaan dari pihak perbankan sebagai sumber dana ikut menurun.
Salah satunya adalah PT Finansia Multi Finance. Direktur Finansia Multi Finance Peter Halim mengakui, terungkapnya kasus dari beberapa perusahaan pembiayaan nakal berimbas negatif pada perusahaannya.
Karena masalah tersebut, dia bilang pihak perbankan jadi lebih ketat untuk mengucurkan pinjaman. "Sejak kasus SNP Finance beredar memang terasa dampaknya pada kepercayaan bank," kata dia pekan lalu.
Meski begitu menurut Peter, lambat laun pihak perbankan sudah mulai kembali memberi kepercayaan kepada perusahaannya.
Namun ia mengaku kondisi tersebut ikut menekan kinerja penyaluran kredit Finansia Multi Finance. Sayang ia belum mau menyebut jumlah pembiayaan yang sudah disalurkan perusahaannya sampai saat ini.
Dengan ikut terimbasnya kinerja perseroan, Finansia Multi Finance pun membuka opsi untuk merevisi target pembiayaan di tahun ini.
Sampai semester I 2018, Finansia tercatat memiliki aset sebesar Rp 3,07 triliun. Jumlah ini meningkat dari posisi akhir tahun lalu yang sebanyak Rp 2,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
