Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) mempertahankan peringkat Lembaga Penjamin Simanan (LPS) di level AAA(idn) dengan outlook stabil. Fitch menilai LPS mampu menjaga kondisi likuiditas tetap stabil di tengah tekanan kondisi sektor keuangan terutama perbankan akibat Covid-19 yang dihadapi.
Dalam keterangan resminya, Fitch menyatakan, proses penilaian menekankan pada prospek pertumbuhan aset LPS yang terus berkembang sejalan dengan masih tumbuhnya dana pihak ketiga di perbankan. Juga didukung oleh kewenangan LPS untuk dapat memperoleh dana dari sumber pendanaan lain.
Fitch melanjutkan, sumber pendanaan ini dapat berupa penjualan/repo surat berharga ke Bank Indonesia (BI), pihak lain serta pinjaman dari pemerintah di saat LPS diperkirakan akan mengalami kesulitan likuiditas dalam menjalankan fungsinya serta menjadi bagian dari upaya memelihara stabilitas sistem keuangan.
Baca Juga: DPR dan pemerintah akan bahas RUU Sektor Keuangan pada Agustus mendatang
Selain itu, pihak Fitch menekankan, LPS saat ini tidak memiliki kewajiban utang kepada pihak lain sehingga menjadikan lembaga ini kuat dari aspek finansial dan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat khususnya bagi nasabah perbankan nasional.
“Pemberian rating tersebut menunjukkan keyakinan bahwa LPS mampu menjalankan fungsinya sebagai lembaga penjaminan dan resolusi bank termasuk turut serta menjaga stabilitas sistem keuangan bersama anggota Komite Stabilitas dan Sistem Keuangan (KSSK) lainnya yakni Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia," sebut Dimas Yuliharto, Sekretaris LPS dalam pernyataan tertulis, Minggu (25/4).
Ia menambahkan, apresiasi dari lembaga internasional terkemuka, seperti lembaga rating terhadap kinerja LPS berperan penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Juga dunia internasional terhadap sektor keuangan nasional khususnya industri perbankan Indonesia.
Selanjutnya: LPS dukung upaya pemerintah dalam pengembangan sektor ekonomi syariah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News