Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings Indonesia menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) ke AA+ dari peringkat AA. Rating watch positive yang ditetapkan pada tanggal 19 Desember 2018 telah diselesaikan dan outlook adalah Stabil.
Tindakan pemeringkatan menyusul selesainya penggabungan perusahaan induk BTPN Syariah yakni PT Bank BTPN Tbk dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada tanggal 1 Februari 2019 lalu. Kepemilikan Sumitomo Mitsui Banking Corporation di BTPN setelah penggabungan adalah 97,3% sebelumnya hanya 39,9% dari saham yang ada.
Analis Utama FitchRatings Dimas Nugroho dalam keterangan tertulis pada Senin (18/2) menyatakan kenaikan peringkat merefleksikan pandangan Fitch bahwa peringkat BTPN Syariah yang 70,0% dimiliki oleh BTPN, didasari potensi dukungan luar biasa berasal dari entitas induk utama, SMBC, karena kepemilikannya yang bertambah pada anak perusahaan.
Lanjut Dimas peringkat nasional di kategori AA menunjukkan ekspektasi akan resiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Resiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.
Adapun peringkat BTPN Syariah mencerminkan ekspektasi Fitch akan probabilitas yang kuat dari dukungan luar biasa dari induknya, BTPN dan induk utama SMBC, jika diperlukan. Fitch meyakini bahwa fokus BTPN Syariah pada pinjaman syariah mikro untuk melengkapi bisnis mikro dan mendukung segmen mass market BTPN.
"Pandangan kami terkait dukungan juga ditunjukkan nama brand yang sama dengan BTPN Syariah, penyelarasan operasional di beberapa bidang seperti manajemen risiko dan TI, dan penunjukkan manajemen senior. Dalam pandangan Fitch, BTPN memiliki kendali dan komitmen yang kuat terhadap entitas anaknya untuk memberikan dukungan untuk menjaga permodalan dan pendanaan BTPN Syariah," tulis Dimas.
Dimas menyatakan apabila terdapat penurunan signifikan dalam hal kepemilikan atau melemahnya dukungan dari entitas induk, BTPN dan induk utama SMBC, dapat memberikan tekanan pada peringkat BTPN Syariah. Termasuk kemungkinan penurunan peringkat beberapa notch.
Namun, Fitch melihat bahwa kemungkinan hal tersebut kecil untuk terjadi di periode mendatang, mengingat peran yang penting dalam memperluas bisnis BTPN di industri perbankan syariah mikro di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News