Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menargetkan premi Rp 6,5 triliun tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 16,07% dari premi yang ditetapkan tahun lalu sebesar Rp 5,6 triliun.
Corporate Secertary Askrindo Denny S Adji mengatakan, pihaknya optimistis mencapai target karena perekonomian di Indonesia masih tumbuh 5%. Hal ini juga ditopang oleh proyek-proyek pemerintah yang masih berjalan.
Baca Juga: Aksi cepat Askrindo, Bank Mandiri dan Perhutani tangani korban banjir dan longsor
“Perusahaan-perusahaan sub kontraktor pasti butuh jasa asuransi mengingat proyek mereka butuh asuransi. Kami juga melihat kenaikan dari kebutuhan konsumer dan kredit pemilikan rumah,” kata Denny di Jakarta, Rabu (15/1).
Untuk saat ini porsi asuransi kredit sekitar 59%, asuransi umum 30%, suretyship, dan lainnya. Pada tahun ini perseroan fokus produk asuransi umum, seperti asuransi kecelakaan diri, asuransi kebakaran, asuransi pengangkatan barang dan asuransi properti all risk.
“Peluang kami di asuransi umum luas sekali dibandingkan asuransi kredit yang tumbuh tidak terlalu besar. Jadi tahun ini kami fokus memperbesar asuransi umum,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News