Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan himpunan deposito senilai Rp 248,12 triliun pada Oktober 2021. Nilai itu turun 13,39% yoy dari Rp 286,48 triliun pada Oktober 2020.
SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati menyatakan penurunan itu disebabkan oleh tren penurunan suku bunga deposito Bank Mandiri.
“Ini sudah diperhitungkan dan sejalan dengan fokus Bank Mandiri dalam meningkatkan dan mengoptimalkan dana murah. Sebagai kunci untuk menekan biaya dana dan efisiensi biaya bank. Dari sisi likuiditas sendiri, kami proyeksikan likuiditas Bank Mandiri masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ekspansi perseroan sampai akhir tahun,” ujarnya kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Baca Juga: Ekonomi Naik, Simpanan Nasabah Tajir di Bank Bisa Turun
Strategi utama Bank Mandiri dalam pertumbuhan Deposito lebih kepada menjaga rasio dana murah. Oleh sebab itu, Bank Mandiri mengedukasi menabung di deposito dan membukanya lewat layanan digital Livin’ by Mandiri.
Ia menyatakan Bank Mandiri menyediakan berbagai pilihan produk Deposito dalam 10 valuta yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan nasabah. Saat ini Cabang Bank Mandiri melayani penempatan dana pada Deposito konvensional dengan jangka waktu 1,3,6,12 dan 24 bulan minimal penempatan Rp 10 Juta, serta produk Deposito on Call yang memberikan imbal hasil penempatan dana harian dengan minimal penempatan Rp 250 juta.
"Melalui Livin’ by Mandiri, nasabah juga dapat melakukan penempatan Deposito Rupiah dan dolar Amerika Serikat dengan jangka waktu 1 dan 3 bulan minimal penempatan Rp 1 juta, jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
