kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.715   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Fokus di pensiunan, Bank Yudha incar laba Rp48,3 M


Selasa, 13 Januari 2015 / 11:28 WIB
Fokus di pensiunan, Bank Yudha incar laba Rp48,3 M
ILUSTRASI. Manfaat jamur tiram untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Yudha Bhakti optimis untuk fokus pada kredit pensiunan, meski saat ini persaingan di segmen tersebut sudah semakin ketat. Saat ini, porsi kredit pensiunan Bank Yudha mencapai 50% dari total kredit dan diharapkan dapat bertambah menjadi 70% dalam kurun waktu satu tahun ini.

"Kami tidak khawatir persaingan ketat. Karena para pensiunan punya kewenangan penuh untuk memilih bank," terang Michael Hoetabarat, Direktur Utama Bank Yudha, Selasa (13/1).

Keyakinan Michael juga didorong oleh rencana Bank Yudha untuk menjalin kerjasama dengan Taspen. Selain itu, sejauh ini Bank Yudha punya basis nasabah pensiunan dari Asabri.

Di sepanjang 2014, kredit Bank Yudha mencapai Rp 2,006 triliun atau naik 35% dengan total aset Rp 2,695 triliun naik 18%, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 2,33 triliun naik 20% dan laba tahun berjalan Rp 17,903 miliar naik 13%.

Iim Wardiman, Direktur Kepatuhan sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Yudha menambahkan, pencapaian kinerja tersebut juga tidak lepas dari fokus bisnis kredit pensiunan.

"Itu yang membuat laba kami bagus. Karena margin kredit pensiunan cukup tinggi," terang Iim. Iim pun yakin bisa menambah sekitar 10-15 ribu nasabah, dari posisi saat ini sebanyak 50 ribu nasabah.

Sejalan dengan pencapaian kinerja di 2014, Bank Yudha menetapkan target 2015 dengan rincian; aset naik 22% menjadi Rp 3,279 triliun, kredit naik 33% menjadi Rp 2,665 triliun, DPK naik 21% menjadi Rp 2,827 triliun, dan laba kotor naik 170% menjadi Rp 48,341 miliar.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Michael bilang, Bank Yudha menerapkan strategi antara lain relokasi kantor pusat dari Pasar Baru ke Pancoran, peluncuran produk baru berbasis teknologi yakni peluncuran ATM, pembentukan cabang spesial pendanaan, penyaluran dana ke sektor produktif dan kredit pensiun, dan peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko dan penerapan tata kelola perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×