kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Gandeng Chandra Asri, Bank UOB Terbitkan Sustainability-Linked Trade US$ 100 Juta


Senin, 25 Juli 2022 / 16:25 WIB
Gandeng Chandra Asri, Bank UOB Terbitkan Sustainability-Linked Trade US$ 100 Juta
ILUSTRASI. PT Bank UOB Indonesia menjalin kemitraan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk meluncurkan fasilitas Sustainability-Linked Trade senilai US$100 juta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia menjalin kemitraan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk meluncurkan fasilitas Sustainability-Linked Trade senilai US$100 juta.

Fasilitas ini tersedia dalam Green and Sustainable Trade Finance and Working Capital Framework UOB yang memberikan dukungan terhadap tujuan keberlanjutan jangka panjang klien.

Melalui fasilitas ini, Chandra Asri dapat memanfaatkan pendanaan UOB dengan tarif khusus yang sesuai dengan nilai keberlanjutannya, berdasarkan penilaian dari sebuah badan independen global dalam bidang penilaian keberlanjutan.

Program ini akan mengedepankan prioritas environmental, social and governance (ESG) Chandra Asri serta meningkatkan ketahanan rantai pasok perusahaan. Langkah ini diharapkan akan mendorong kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan untuk industri petrokimia di Indonesia.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Chandra Asri dalam menyediakan solusi pendanaan sustainability-linked trade yang pertama kali diluncurkan UOB di Indonesia. Sebagai bank, kami memiliki tanggung jawab dalam mendukung nasabah untuk mencapai tujuan keberlanjutan,” kata Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia dalam keterangannya, Senin (25/7).

Baca Juga: Akan FID Kuartal IV 2022, Begini Progres Proyek CAP2 Chandra Asri Petrochemical

Dia menambahkan, pihaknya akan terus menyediakan akses yang sederhana dan cepat kepada nasabah dalam memperoleh solusi pendanaan berkelanjutan yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bersama-sama.

Sementara, Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor mengatakan, Chandra Asri dan  UOB memiliki komitmen yang sama terhadap pencapaian ESG dan merupakan unsur penting dari DNA kedua perusahaan.

Fasilitas pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan berdasarkan corporate sustainability framework yang dimiliki Chandra Asri dan sangat terkait erat dengan keputusan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan.

Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB (SDGs), kerangka pendanaan berkelanjutan UOB ini memungkinkan perusahaan-perusahaan mengajukan produk perbankan hijau atau yang terkait dengan keberlanjutan tanpa harus mengembangkan kerangka pendanaan mereka sendiri.

Selain Green and Sustainable Trade Finance and Working Capital Framework ini, UOB juga memiliki kerangka untuk kota pintar, pengembang dan pemilik bangunan hijau, serta ekonomi sirkular.

Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha cracker di Indonesia. Komitmen terhadap pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini merupakan komitmen dan fokus perusahaan yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, sebagai bagian dari sustainability framework yang holistik serta fokus terhadap prinsip-prinsip ESG.

“Perusahaan juga membangun kompleks petrokimia berskala global kedua (CAP2), yang akan berkontribusi terhadap pengembangan dunia industri di Indonesia,” kata Andre.

Baca Juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Ramaikan Pasar Bahan Baku Kendaraan Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×