Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya membidik penyaluran pinjaman kepada sektor perikanan. Oleh sebab itu, Investree menjalin kerjasama dengan start up agriculture technology (agritech) eFishery untuk mendistribusikan pinjaman senilai Rp 30 miliar bagi pembudidaya ikan di Indonesia.
“Kami sangat antusias menyambut kolaborasi ini karena ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami. Mengingat portofolio pinjaman terbesar Investree selama ini adalah industri kreatif, dengan bermitra dengan eFishery. Kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak UKM yang bergerak di bidang perikanan atau akuakultur,” ujar Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10).
Agritech eFishery berdiri pada 2013 sebagai perusahaan aquaculture intelligence pertama di Indonesia. Berangkat dari produk auto-feeder atau pemberi pakan otomatis, e-Fishery kini juga menawarkan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang lebih besar di sektor akuakultur.
Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, Investree akan mendukung program Kasih Bayar Nanti (Kabayan) sebagai komponen utama dari eFisheryFund. eFisheryFund merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh eFishery bekerjasama dengan Investree.
Baca Juga: Hingga September 2020, Investree telah fasilitas pinjaman senilai Rp 7 triliun
Di dalamnya terdapat fitur Kabayan berupa program cicilan yang dapat dimanfaatkan oleh para mitra/pembudidaya untuk memperoleh produk eFishery seperti auto-feederdan pakan ikan.
“Pembudidaya seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk pekerja sektor nonformal seperti pembudidaya ikan. Di sinilah eFisheryFund hadir, menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan agar mereka bisa berkembang dari sisi finansial,” papar CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah.
Pinjaman ini akan disalurkan kepada mitra-mitra eFishery termasuk pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B). Terkait mekanismenya, pembudidaya bisa mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund lalu Tim eFishery akan menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan.
Hasil penilaian ini kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan kembali verifikasi sesuai sistem credit scoring Investree. Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan dalam produk-produk eFishery.
Kerjasama ini menyediakan dua jenis skema pembiayaan yaitu konvensional dan syariah, sehingga peminjam dapat leluasa memilih sesuai dengan preferensi mereka.
Sementara untuk menjaga kualitas pembiayaannya, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dan kuat. Dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan.
“Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 500 pembudidaya di eFishery yang didukung oleh eFisheryFund. Kolaborasi ini akan terus kami tingkatkan agar mampu menyokong hingga 1.000 petani sampai dengan akhir tahun 2020 sehingga manfaat yang dirasakan semakin besar,” pungkas Gibran.
Selanjutnya: Fintech dan e-commerce berkolaborasi mendorong pembiayaan di masa pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News