kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gandeng Genesis, CIMB Niaga siapkan kredit untuk startup Rp 300 miliar


Senin, 27 Mei 2019 / 14:06 WIB
Gandeng Genesis, CIMB Niaga siapkan kredit untuk startup Rp 300 miliar


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bekerjasama dengan perusahaan modal ventura asal Singapura Genesis Alternatives Ventures untuk memberikan pendanaan kepada perusahaan rintisan (startup). Dalam tahap awal keduanya menyiapkan pendanaan senilai Rp 300 miliar.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, kerjasama ini untuk mengisi kekosongan pendanaan bagi perusahaan rintisan, khususnya yang berasal dari perbankan. Tigor bilang yang dilakukan CIMB Niaga bersama Genesis juga bukan menanamkan modal, melainkan memberikan pinjaman.

“Selain equity financing, mereka juga membutuhkan loan financing. Ada saatnya mereka memerlukan ekuitas, adan saatnya mereka memerlukan loan, dan kami masuk melalui loan financing. Karena jika pendanaannya melulu masuk ekuitas, startup terebut tentu akan terdilusi, padahal kebutuhan dana mereka juga besar,” katanya usai penandatangan kerjasama di Jakarta, Senin (27/5).

Ia menambahkan, pola seperti ini pula yang telah dilakukan oleh Genesis di Singapura. Lagipula Tigor bilang, perusahaan rintisan memang kerap kesulitan mendapatkan pendanaan dari perbankan, mengingat aspek prudensial yang ketat.

Meski demikian, Tigor menambahkan, untuk tetap menerapkan asas mitigasi risiko yang baik, pendanaan tak akan dilakukan ke perusahaan startup sembarang.

“Tentu kita mesti lihat prospek mereka, feasibility mereka, dari segi industrinya, marketnya sudah terbentuk. Jadi sebenarnya sasarannya mungkin startup yang sudah berjalan satu hingga dua tahun, namun mereka kesulitan berkembang karena sulit mendapatkan pendanaan,” jelasnya.

Sedangkan soal segmen perusahaan rintisannya, Tigor bilang sasarannya juga tak melulu ihwal yang berkecimpung di dunia digital. CIMB dan Genesis juga menyasar segmen fesyen, kuliner, properti, transportasi, kesehatan, hingga manufaktur. 

Tigor juga mengaku setidaknya sudah ada empat perusahaan rintisan yang sudah masuk pipeline, pascalebaran pihaknya juga akan memulai menyalurkan pendanaan.

Sementara soal nilai Rp 300 miliar, CIMB Niaga dan Genesis diakui Tigor berkontribusi sama rata. Masing-masing Rp 150 miliar.

“Kalau sudah tersalurkan semua kami juga akan memulai pendanaan baru lagi. Karena memang sebenarnya kebutuhan pendanaan untuk perusahaan startup itu besar. Misalnya untuk empat unicorn di Indonesia saja itu sudah didanai hampir Rp 300 triliun,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×