CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Gandeng Laznas, BSI dukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid


Jumat, 08 Oktober 2021 / 14:04 WIB
Gandeng Laznas, BSI dukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid
BSI dan Laznas dukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU) bersama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk mendukung kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan peningkatan manajemen pengelolaan, kegiatan sosial dan ekonomi berbasis masjid. 

Program ini dilakukan sejak 2017 sampai saat ini dengan total masjid yang sudah dikelola sebanyak 586 masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak 2017 dana yang sudah tersalurkan untuk perbaikan dan pelatihan manajemen masjid Laznas BSMU sebesar Rp 43,35 miliar.  

Pada tahun 2021, Laznas BSMU melanjutkan bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid. Terakhir, pada (6/10) di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Bandung, Laznas BSMU mendukung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber di kegiatan pembinaan manajemen pemberdayaan masjid di Jawa Barat.  

Dalam acara tersebut, hadir Manager Unit Representative Office (URO IV) Bandung Laznas BSMU, Muhammad Mulyana; Kepala Cabang BSI KCP Soreang, Sakti Pradopo; Funding & Transactional Relationship Manager BSI Area Bandung Kota, Kines Kinantia; Kepala Bagian Bina Mental Spiritual.

Baca Juga: BSI gelontorkan pembiayaan sindikasi di proyek pembangunan pabrik Pupuk Iskandar Muda

Mulyana menyampaikan dalam program pemberdayaan masjid perlu kesiapan, pemetaan dan proses asesmen serta kesiapan jamaah. Bentuk pemberdayaan melalui pelatihan dan permodalan yang bervariasi. 

"Dalam pelatihan manajemen masjid, Laznas BSMU juga memberikan layanan kemudahan untuk berinfaq, membuka rekening dan membuka QRIS," kata Mulyana, dalam keterangan resmi, Kamis (7/10). 

Sementara itu, Kines menyampaikan bahwa BSI akan mendukung terkait produk - produk perbankan yang bisa disinergikan. Salah satunya dengan melibatkan laku pandai untuk menghimpun dana. 

"BSI juga menyarankan agar masjid mempunyai rekening digital payment agar memudahkan untuk transfer dan transaksi," terangnya. 

Nantinya, Laznas BSMU bersama BSI akan mendukung beberapa rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Selain bantuan perbaikan dan pelatihan manajemen masjid, Laznas BSMU pada 2020 juga memberikan bantuan beasiswa dan bantuan usaha ultra mikro berbasis masjid serta bantuan 34 ATM Beras untuk ketahanan pangan dhuafa.  

"Program Laznas BSMU berbasis masjid juga melakukan pelatihan ketrampilan, optimalisasi sumber daya, dan identifikasi dan pemetaan potensi masjid," tutupnya. 

Selanjutnya: Gandeng DMI, BSI bidik potensi transaksi zakat, infak, sedekah dan wakaf

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×