kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Gandeng Multifinance, Bukopin Syariah Genjot Pembiayaan


Kamis, 29 April 2010 / 14:14 WIB


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. Tahun ini, PT Bank Syariah Bukopin (BSB) akan menggenjot pembiayaan konsumen alias consumer loan mengalir lebih deras. Sepanjang 2010, BSB akan mengincar pembiayaan konsumen sekitar Rp 100 miliar.

Direktur Utama BSB Riyanto mengatakan, salah satu cara mencapai target tersebut adalah dengan menjalin kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan multifinance. "Kami berharap pembiayaan konsumen bisa memberi 15-20% sebagai tambahan untuk mencapai target tahun ini," katanya, Rabu (28/4).

Sekedar informasi, hingga akhir tahun lalu, BSB menargetkan outstanding pembiayaan sebesar Rp 2 triliun. ''Saat ini pembiayaan
telah mencapai Rp 1,4 triliun dan sisanya, kami berharap bisa mendapat masukan dari porsi pembiayaan sekitar 15-20% dari sisa target pembiayaan di tahun ini yang sebesar Rp 600 miliar dari pembiayaan konsumen,'' jelasnya.

Riyanto menambahkan, belum lama ini BSB telah menjalin kerjasama dengan salah satu multifinance. "Kami baru tandatangan kerja sama dengan salah satu perusahaan pembiayaan dengan pola chaneling. Kita harapkan dapat menjaring pembiayaan per individu sekitar Rp 50 juta-Rp 750 juta. Secara kolektif, kami mengharapkan pembiayaannya bisa mencapai Rp 100 miliar di tahun pertama ini," imbuhnya.

Hingga kini, BSB telah bekerja sama dengan lima perusahaan pembiayaan. Sayang, Riyanto enggan mengungkapkan nama perusahaan pembiayaan tersebut.

Riyanto menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan pembiayaan memang menjadi salah satu pasar yang dikembangkan BSB untuk menyalurkan pembiayaan konsumen. Tahun ini BSB menargetkan pertumbuhan 30-40% dengan pencapaian aset Rp 2,3 triliun dan dana pihak ketiga Rp 2 triliun.

Akhir 2009, BSB mencatat aset Rp 1,98 triliun dan DPK Rp 1,27 triliun. Sedangkan pembiayaan di 2009 naik 673,7%, dari Rp 165,39 miliar menjadi Rp 1,28 triliun. Laba BSB akhir 2009 mencapai Rp 831 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×