kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Ganti nama, Asei-Re tetap terbitkan polis asuransi


Rabu, 19 Maret 2014 / 13:19 WIB
Ganti nama, Asei-Re tetap terbitkan polis asuransi
ILUSTRASI. Katalog Promo JSM Alfamart Spesial Gajian Periode sampai 1 November 2022


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pameo satu peluru, dua burung tertembak mati, sepertinya tepat menggambarkan bisnis PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) alias Asei-Re. Pasalnya, meski bersulih nama dari PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) atawa ASEI, perusahaan reasuransi pelat merah ini masih akan tetap menerbitkan polis asuransi.

Padahal, secara prinsip, aktivitas usaha perusahaan reasuransi memberikan jasa pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi. Itu dikarenakan Asei-Re tidak meninggalkan bisnis asuransi kerugian, kendati mandat pemegang sahamnya meminta perseroan memperkuat bisnis di bidang reasuransi.

“Kami tidak akan meninggalkan bisnis asuransi kerugian yang sudah ditekuni selama ini. Kami tetap menjaga komitmen kepada seluruh pemegang polis yang ada dan calon-calon pemegang polis baru dalam bisnis asuransi kerugian,” ujar Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei-Re, Rabu (19/3).

Selama ini, Asei-Re melakoni bisnis asuransi kerugian di lini properti, kesehatan, marine cargo, marine hull dan termasuk asuransi keuangan, seperti asuransi kredit, asuransi penjaminan, suretyship dan bank garansi. Nah, di bidang reasuransi, Asei-Re sebelumnya hanya menggarap reasuransi dari lini asuransi keuangan.

Ke depan, Asei-Re akan memperbesar kapasitas bisnis reasuransinya dari berbagai lini. Ini sejalan dengan target pendapatan reasuransinya yang dipatok 20% tahun ini dari posisi 16% di tahun lalu. Sementara, pendapatan dari asuransi kerugian masih mendominasi sebanyak 84% di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×