Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah berimbas pada bisnis multifinance. Salah satunya, PT Buana Finance Tbk mencatatkan penurunan pembiayaan 58,14% yoy menjadi Rp 618 miliar hingga Juni 2020.
Direktur Buana Finance Herman Lesmana menjelaskan, penurunan pembiayaan berasal dari merosotnya sewa pembiayaan sebesar 50,24% yoy dan pembiayaan konsumen juga ikut turun 61,60% yoy. "Hampir seluruh indikator keuangan menunjukkan penurunan sebagai akibat dari dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak kuartal pertama 2020," kata Herman dalam konferensi pers secara daring pekan lalu.
Baca Juga: Risiko Industri Alat Berat Tinggi, Industri Multifinance Hati-hati Menyalurkan Kredit
Hal itu ikut berdampak pada penurunan jumlah aset perusahaan sebesar 7,14% yoy menjadi Rp 4,78 triliun di semester I 2020. Padahal tahun lalu, Buana Finance masih mengantongi aset senilai Rp 5,15 triliun.
Guna meredam dampak Covid-19 lebih luas, Buana Finance mendukung program restrukturisasi kredit sesuai arahan dari pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Khususnya pemberian keringanan kredit bagi nasabah terdampak Covid-19.
Selain itu, perusahaan ini juga menjaga collection bagi nasabah yang melakukan restrukturisasi kredit. Serta melakukan evaluasi terkait penurunan pembiayaan pada periode sebelumnya. "Kami juga berupaya menjaga likuiditas supaya cukup membayar kepada kreditur perbankan," terang Herman.
Baca Juga: Ditengah pandemi, Buana Finance mulai salurkan pembiayaan baru
Untung hingga saat ini, Buana Finance masih tepat waktu membayarkan utang kepada bank. Pihaknya juga mulai menyalurkan pembiayaan baru sehingga arus kas perusahaan tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News