kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Genjot e-commerce, BCA luncurkan fitur OneKlik


Rabu, 09 Januari 2019 / 19:23 WIB
Genjot e-commerce, BCA luncurkan fitur OneKlik


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan pendapatan komisi atau fee based income dari transaksi e-commerce, perbankan meluncurkan berbagai inovasi. Terbaru PT Bank Central Asia Tbk meluncurkan fitur OneKlik. Lewat fitur ini, nasabah dapat melaku pembayaran di merchant dengan satu klik.

"Tahun lalu pertumbuhan e-commerce hingga 23% secara tahunan. Tahun ini harus lebih naik begitu juga dengan fee based income," ujar Wakil Presiden Direktur BCA, Armand W Hartono di Jakarta, Rabu (9/1).

Armand mengaku fitur terbaru ini sudah melewati masa proyek percontohan pada hari belanja online nasional (Harbolnas). Namun kala itu, Arman bilang masa proyek percontohan ini hanya untuk lingkungan tertentu yang disetujui oleh Bank Indoensia.

Hingga saat ini, OneKlik BCA sudah mengandeng empat pelaku ecommerce yakni Blibli, Bukalapak, GoJek, dan Shopee. Direktur BCA Henry Koenafi menyatakan pada tahun lalu BCA sudah mengandeng sekitar 500 pelaku ecommerce yang telah terhubung dengan application programming interface (API).

Keterhubungan API ini, pembayaran di e-commerce tersebut dapat dibayar lewat BCA. Namun pembayarannya masih membutuhkan beberapa langkah. Henry mengaku pada tahap awal, BCA hanya membidik ecommerce yang memiliki nilai transaksi yang besar untuk menggunakan OneKlik. Barulah ke nilai yang kecil.

OneKlik ini memiliki fitur API BCA seperti online transfer, informasi saldo, mutasi rekening, virtual account, dan puluhan fitur lainnya. "Kita saat ini sudah 97% transaksi lewat digital, tinggal 3% yang di cabang. Tapi secara nilai, transkasi cabang lebih dari 50%. Jadi transaksi besar itu tetap di cabang yang kecil-kecil dan yang personal itu pakai mobile," imbuh Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×