Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun, Bank Jago Tbk (ARTO) mulai berani memaparkan strategi bisnis pada tahun 2023. Bank Jago akan menggenjot penyaluran kredit pada sejumlah partner yang terafiliasi.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar mengatakan, pihaknya akan fokus untuk memperdalam kolaborasi dengan sejumlah mitra. Terutama yang selama ini belum tergarap optimal.
Salah satu yang diincar adalah memperbesar kerja sama pembiayaan kepada PT BFI Finance Tbk (BFIN). “Selama ini kami sudah bekerja sama kredit dengan BFI Finance, tapi masih ada ruang yang besar untuk ditingkatkan,” ujar Kharim, Selasa (31/1).
Baca Juga: Genjot Kredit, Bank Jago Incar Pelaku UMKM Digital
Kharim menjelaskan, potensi besar kolaborasi dengan BFI Finance terletak pada skema pembiayaan bersama atau joint financing. Dengan skema ini bank tidak terkena batas maksimum penyaluran kredit (BMPK) sehingga bisa menyalurkan kredit dengan jumlah besar.
Pola joint financing adalah pembiayaan bersama antara bank dengan lembaga keuangan lain,lalu disalurkan kepada penerima kredit (end user). Sementara channeling adalah pemberian kredit dari bank kepada lembaga keuangan lain, kemudian disalurkan kembali kepada end user .
Dalam pola channeling, bank terkena Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK) maksimum 10% dari modal tier 1. Sementara untuk joint financing, bank tidak terkena BMPK.
Baca Juga: Pasar Volatil, Begini Rekomendasi Saham Hari Ini (13/1) dari Analis
Dengan modal tier 1 sekitar Rpb8 triliun, Jago hanya bisa menyalurkan channeling sebesar Rp 800 miliar kepada seluruh pihak yang terafiliasi,
Bank Jago juga akan memperdalam kolaborasi pembiayaan dengan GoTo Financial, anak usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sejumlah inisiatif telah disiapkan oleh Bank Jago dan akan diluncurkan pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News