kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot penyaluran pinjaman Rp 1 triliun hingga akhir 2019, ini strategi Akseleran


Rabu, 17 Juli 2019 / 16:43 WIB
Genjot penyaluran pinjaman Rp 1 triliun hingga akhir 2019, ini strategi Akseleran


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) menargetkan penyaluran dana hingga akhir 2019 mencapai Rp 1 triliun. Angka ini naik lima kali lipat dari target 2018 yang mencapai Rp 200 miliar.

Pada Juni 2019 lalu, dana yang berhasil disalurkan Akseleran mencapai Rp 530 miliar. Angka tersebut terus meningkat hingga saat ini dana yang disalurkan Akseleran telah mencapai 58.1% dari target akhir tahun. “Sampai saat ini sudah Rp 581 miliar,” ujar Ivan Tambunan selaku CEO dan Co-founder Akseleran kepada KONTAN.CO.ID.

Jumlah lender Akseleran per Juni 2019 mencapai lebih dari 95.000. Saat ini, angka tersebut naik menjadi 100.000 lender. Sementara itu, Akseleran menargetkan jumlah lender hingga akhir tahun 2019 bisa mencapai 200.000 lender.

Ivan mengatakan terdapat tiga strategi dalam upaya mencapai target ini. Pertama, mendatangkan lebih banyak pemberi pinjaman dari sektor ritel. Kedua, perusahaan financial technology (fintech) Peer-to-peer lending ini akan bekerja sama dengan beberapa lembaga keuangan untuk menjadi pemberi pinjaman melalui skema loan channeling.

Loan channeling adalah skema pemberian kredit yang seluruh dananya berasal dari pemerintah atau pihak penyedia dana lainnya dan diberikan untuk sektor usaha/debitur tertentu yang ditetapkan oleh pihak penyedia dana.

Terakhir, yakni menjangkau lebih banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menerima pinjaman. “Baik melalui skema partnership, supply chain, maupun melalui direct sales,” tutur Ivan.

Pada akhir Juni 2019 tingkat Non Performance Financing (NPF) Akseleran berada di level 0,68%. Angka ini turun jika dibandingkan pada Mei 2019 yang berada di angka 0,7%. NPF merupakan rasio antara total pembiayaan yang diberikan dengan kategori tidak lancar dengan total pembiayaan yang diberikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×