Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penguatan modal PT Allo Bank Tbk melalui rights issue membawa investor baru. Penambahan dana ini meningkatkan modal utama Bank Allo menjadi lebih dari Rp 6 triliun.
Padahal pada September 2021 lalu, modal inti bank bersandi saham BBHI ini masih Rp 1,25 triliun. Sedangkan pada September 2020 masih sebesar Rp 290,88 miliar.
Komisioner Bank Allo Ali Gunawan menyatakan antusias untuk meluncurkan layanan pinjaman di Indonesia. Sebab, negara ini memiliki populasi hampir 280 juta jiwa, namun 50% tidak memiliki rekening bank.
"Serta 15% lagi masuk kategori underbanked dengan akses terbatas ke produk-produk pinjaman, investasi dan asuransi. Bank Allo berharap dapat menghadirkan akses yang mudah ke produk-produk finansial untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui sebuah brand yang mereka ketahui dan percaya,” ujar Ali dalam pernyataan tertulis, Rabu (5/1).
Pada rights issue yang baru saja digelar, CT Corp, Salim Group, Bukalapak, anak usaha Grab, Carro dan Growtheum Capital Partners ikut berpartisipasi. Aksi investasi ini guna mengakselerasi ekspansi layanan kredit ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ini Tujuan Bukalapak (BUKA) Berinvestasi Rp 1,19 Triliun di Allo Bank (BBHI)
Terlebih Bank Allo tercatat sebagai bank berlisensi penuh yang menawarkan produk rekening pribadi, bisnis, dan rekening gabungan termasuk Paylater, InstantCash, tabungan dan deposito berjangka, e-wallet, Top Up, pembayaran dan jasa transfer.
Chairman of CT Corp, Chairul Tanjung menyatakan kerjasama ini adalah sebuah langkah untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. CT Corp memiliki lebih dari 100 juta pelanggan setia, dengan jumlah pengguna aktif yang juga besar dan berpartisipasi dalam loyalty programs dan produk-produk kredit.
"Kami mengapresiasi upaya dari Growtheum Capital untuk menggabungkan beragam konsorsium yang akan memberikan kesempatan pada Allo untuk menyediakan fasilitas deposito pada seluruh masyarakat di penjuru Indonesia melalui penggabungan ekosistem CT Corp dan para mitra strategis kami," ucapnya.
Sementara itu, President and CEO of Salim Group, Anthoni Salim mengungkapkan menyambut baik kesempatan untuk menjadi mitra strategis utama Allo dalam membangun ekosistem yang menyediakan layanan kredit sesuai kebutuhan dan berkelanjutan bagi sesama masyarakat Indonesia.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak, Willix Halim menyatkan melalui bisnis Mitra dan konektivitasnya dengan vertikal-vertikal baru di pasar UMKM, kerjasama ini dapat mengembangkan penawarannya serta aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha di area rural. Hal ini dapat memperdalam dan memperluas penetrasi ke seluruh penjuru Indonesia.
"Dengan penetrasi telepon seluler sebanyak 80%, Indonesia siap dengan kehadiran bank digital. Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, kami dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh tanah air - selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah, terlebih karena UMKM berkontribusi hampir 60% bagi PDB negara”, tuturnya.
Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyatakan kemitraan ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku usaha dan bisnis-bisnis kecil dengan membantu mereka bertumbuh bersama sejalan dengan perkembangan ekonomi digital.
CEO and Co-Founder of Traveloka, Ferry Unardi menyatakan akan bekerjasama dengan Allo untuk menyesuaikan produk-produk pinjaman ini dengan kebutuhan gaya hidup dan aspirasi para pengguna Traveloka.
Baca Juga: Masuk Big Cap, Cek Valuasi Saham Allo Bank Indonesia (BBHI)
Co-founder and CEO of Carro, Aaron Tan melihat kemitraan ini sebagai kelanjutan dari perjalanan perusahaan dalam menyediakan pengalaman digital first yang kuat serta menggunakan big data untuk memberikan manfaat bagi para konsumen kami. Kemitraan ini akan memberikan Carro akses ke produk-produk perbankan digital yang menarik untuk memenuhi kebutuhan mitra dan konsumen kami di Indonesia.
Kemitraan antara sejumlah perusahaan ini juga dipandang oleh Managing Partner Growtheum Capital Partners, Amit Kunal sebagai pendorong utama untuk membawa dampak positif bagi kebutuhan bisnis dan individu masyarakat Indonesia. Jangkauan dan model bisnis yang beragam dari mitra-mitra konsorsium kami akan membantu Allo meningkatkan kekuatan dari segala aspek di ekosistem offline dan online.
"Kemitraan yang saling melengkapi antara perusahaan-perusahaan terpercaya seperti CT Corp dan Salim Group dengan pemain-pemain teknologi terdepan seperti Bukalapak, Carro, Grab dan Traveloka akan memberikan Allo akses ke konsumen dan merchant dari semua kategori yang relevan yaitu retail, commerce, ride hailing & delivery, travel, dan auto," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News