Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) membeberkan beberapa tantangan yang dihadapi selama kuartal I-2025.
Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok menyampaikan salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan, yaitu adanya pemangkasan anggaran oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.
"Hal itu menjadi tantangan di lini bisnis asuransi konstruksi," ujarnya kepada Kontan, Selasa (22/4).
Baca Juga: Great Eastern General (GEGI) Catat Pendapatan Premi Rp 278 Miliar di Kuartal I 2025
Tantangan lainnya, yaitu melemahnya daya beli masyarakat akibat kondisi perekonomian global dan domestik yang belum membaik, beberapa pabrik mulai melakukan pemutusan hubungan kerja. Ditambah adanya pelemahan nilai tukar rupiah juga menjadi tantangan lainnya.
Meski adanya tantangan yang dihadapi pada 3 bulan pertama, Linggawati menyampaikan GEGI masih bisa meraih pertumbuhan pendapatan premi pada kuartal I-2025. Dia bilang pendapatan premi GEGI pada kuartal I-2025 sebesar Rp 278 miliar.
"Nilai itu naik sebesar 14%, jika dibandingkan periode yang sama pada 2024," ucapnya.
Baca Juga: Great Eastern Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Rp109 Miliar pada 2025
Linggawati menerangkan portofolio terbesar perusahaan masih ditopang dari lini asuransi properti, marine cargo, dan engineering.
Sementara itu, Linggawati menyampaikan pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dobel digit pada tahun ini. Adapun GEGI menargetkan perolehan premi sebesar Rp 953 miliar atau tumbuh 10% secara tahunan alias year on year (YoY).
GEGI memperkirakan sektor asuransi properti, konstruksi, dan pengangkutan barang, akan tetap menjadi andalan pada 2025. Ditambah peningkatan pendapatan premi dari penjualan asuransi retail, UMKM, affinity dan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News