kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp 63 Triliun di Sektor UMKM


Rabu, 18 September 2024 / 12:10 WIB
Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp 63 Triliun di Sektor UMKM
ILUSTRASI. Grup Modalku salurkan pendanaan lebih dari Rp 63 triliun per Agustus 2014.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan hingga Agustus 2024, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 63 triliun terhadap lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Country Head Indonesia Modalku, Arthur Adisusanto menyebut, ke depannya, Modalku akan fokus menargetkan sektor UMKM, termasuk perdagangan besar dan eceran, manufaktur, daur ulang, serta layanan makanan dan hiburan.

"Saat ini kami juga memperluas jangkauan pendanaan proyek pemerintah melalui produk Modal Proyek, yang menyediakan pembiayaan tanpa agunan bagi perusahaan yang terlibat dalam e-catalogue dan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)," ujarnya kepada Kontan, Selasa (17/9).

Baca Juga: Tekan Kredit Macet Peminjam Berusia di Atas 35 Tahun, Berikut Strategi Maucash

Adapun, menjelang gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dianggap dapat menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini, Arthur menjelaskan, penyaluran pendanaan Modalku tetap stabil jelang pilkada serentak, dan perusahaan berharap mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dibandingkan tahun sebelumnya. 

Selain itu, Modalku terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menyediakan solusi pendanaan yang lebih luas bagi UMKM, serta meningkatkan penetrasi pasar dan mengevaluasi peluang ekspansi cabang.

Berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech P2P lending pada Juli 2024 mencapai Rp 69,39 triliun. Pencapaian pada Juli 2024 tumbuh sebesar 23,97% Year on Year (YoY). 

Sementara itu, tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech P2P lending pada Juli 2024 sebesar 2,53%. Adapun TWP90 pada Juli 2024 tercatat menurun dari posisi Juli 2023 yang sebesar 3,47%. Nilai Juli 2024 terbilang menurun, jika dibandingkan dengan posisi Juni 2024 yang sebesar 2,79%. 

Baca Juga: 98 Pinjol Berizin OJK Per September 2024, Ini Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×