kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan merosot


Senin, 07 Juli 2014 / 07:33 WIB
Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan merosot
ILUSTRASI. Rekomendasi saham Bank Mandiri


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Bisnis asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sedang muram. Pada semester pertama tahun ini, hasil investasi pengelola asuransi pelat merah itu melorot 9,76% dari periode yang sama tahun lalu.

Tercatat hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 8,2 triliun. Padahal, pada periode Januari-Juni tahun lalu, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan bisa mencapai Rp 9 triliun.

Kendati hasil investasi turun, Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, realisasi di medio tahun ini sudah mencapai 51,89% dari target tahun ini yakni Rp 15,8 triliun. "Lebih dari setengah target sampai akhir tahun," ujar Elvyn.

Jika target ini tercapai, artinya sepanjang tahun 2014, BPJS Ketenagakerjaan berhasil mengerek hasil investasinya 6,7% dari tahun lalu. Per Desember 2013, realisasi hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan sekitar Rp 14,8 triliun.

Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan pernah mengatakan, merosotnya hasil investasi ini tak lepas dari rebalancing instrumen investasi pasca perubahan status menjadi BPJS.

Dalam mengelola dana program jaminan sosial, regulasi pemerintah memberikan sejumlah limitasi dalam portofolio investasi yang membuat BPJS harus mengatur ulang penanaman dana yang dikelola. Ambil contoh, penempatan dana dari jaminan kecelakaan kerja akan lebih banyak difokuskan ke instrumen deposito dan obligasi.

Nah, biasanya di kuartal II, perolehan hasil investasi bisa menyumbang 40% dari target pencapaian tahunan. Tapi setelah rebalancing instrumen investasi, kontribusinya turun menjadi 30%.

Hasil investasi di semester pertama tahun ini berasal dari dana kelolaan sebesar Rp 167 triliun. Angka ini naik Rp 8 triliun atau 5,03% dari perolehan dana kelolaan di kuartal pertama tahun ini yakni Rp 159 triliun.

Hingga tutup tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 186 triliun. Tahun lalu, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hanya Rp 149 triliun. Instrumen obligasi diperkirakan masih jadi penyumbang terbesar dalam penempatan dana kelolaan BPJS yakni di kisaran 40%. Sisanya adalah deposito dan saham.

Elvyn optimistis dengan target-target yang di pasang oleh perusahaan. Ia yakin, hasil pemilu presiden bisa mendongkrak pasar saham. Alhasil, imbal hasil investasi pun akan membesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×