kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga akhir tahun, Bank Mandiri targetkan merilis 400.000 kartu kredit nirsentuh


Kamis, 17 September 2020 / 18:13 WIB
Hingga akhir tahun, Bank Mandiri targetkan merilis 400.000 kartu kredit nirsentuh
ILUSTRASI. Petugas membuat kartu kredit di Bank Mandiri, Jakarta.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendorong keamanan dan kenyamanan dalam transaksi kartu kredit, PT Bank Mandiri menargetkan dapat menerbitkan 400.000 kartu berlogo Visa dengan teknologi nirsentuh.

“Saat ini ada 250.000 kartu, memang selama pandemi ada perlambatan untuk menerbitkan kartu baru, namun kami menargetkan bisa menerbitkan 400.000 kartu sampai akhir tahun,” kata Senior Vice President Credit Card Group PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Lila Noya dalam Webinar bertajuk Pembayaran Contactless, Tren yang Makin Diminati di Era Digital, Kamis (17/9).

Salah satu cara penopang untuk mendorong pertumbuhan adalah mengganti kartu yang sudah kadaluwarsa, Lila bilang perseroan pasti akan mengganti kartu baru yang berteknologi nirsentuh. 

Lila juga bilang, di masa pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat, teknologi nirsentuh bakal membantu masyarakat jika mesti melakukan transaksi secara langsung. 

Baca Juga: PSBB Jakarta, transaksi kartu kredit diprediksi bakal merosot lagi

“Dengan meningkatnya pemahaman teknologi digital, security dalam bertransaksi serta faktor higienis saat berbelanja untuk kebutuhan harian atau kebutuhan esensial lainnya, kini konsumen cenderung memilih pengalaman membayar di toko yang aman dan meminimalisir kontak fisik, seperti halnya yang ditawarkan oleh kartu Mandiri Visa contactless,” sambungnya. 

Adapun Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurahman memaparkan, dari riset yang dilakukan VISA tren transaksi non tunai di tanah air mulai berkembang pesat, meskipun masih ketinggalan dibandingkan sejumlah negara lain.

Saat pandemi, 62% masyarakat lebih memilih melakukan transaksi dengan kartu kredit, kartu debit, dan aplikasi ponsel, dibandingkan uang tunai, saat berbelanja kebutuhan dasar di toko akibat pandemi. 

Menurut Riko ini bisa jadi kesempatan yang baik untuk mendorong pertumbuhan transaksi digital di tanah air. 

“Konsumen menjadi lebih terbiasa dengan perdagangan yang serba digital dan menggunakan pembayaran contactless untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Kami senang Bank Mandiri memiliki visi yang sama dengan Visa untuk memperluas awareness, adopsi, dan penggunaan kartu contactless dalam menjawab kekhawatiran para pemegang kartu dari segi keamanan berbelanja,” katanya.

Selanjutnya: Industri Kartu Kredit Memperkirakan Efek PSBB Periode II Lebih Kecil dari Sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×